Terpukul atas Meninggalnya Liam Payne, Zayn Malik Didampingi untuk Jaga Kondisi Mental

JAKARTA - Peristiwa tragis yang dialami Liam Payne membuat banyak orang tercekat. Dikonfirmasi meninggal setelah jatuh dari balkon hotel, orang-orang terdekatnya disebut mengalami syok berat.

Rasa duka juga dirasakan Zayn yang menghabiskan beberapa tahun yang intens dengan Liam di era One Direction. Ia menuliskan salam perpisahan yang sangat personal, mengingat memori yang pernah dilalui bersama.

"Liam, aku berusaha berbicara latang padamu, berharap kau dapat mendengarku, aku tidak dapat menahan diri untuk berpikir egois bahwa masih banyak lagi percakapan yang bisa kita lakukan di hidup kita. Aku tak pernah mengucapkan terima kasih kepadamu karena telah mendukungku melewati beberapa masa tersulit dalam hidupku," tulis Zayn di unggahan X dan Instagram, 17 Oktober.

Zayn menyesali waktu-waktu yang ia lewatkan untuk bisa menjalin hubungan yang baik dengan Liam. Terlepas dari beberapa konflik yang terjadi, ia rela membayar apapun jika bisa memeluk sahabatnya untuk terakhir kalinya.

"Aku kehilangan sosok saudara saat kau meninggalkan kami, dan ku tak bisa menjelaskan padamu apa yang akan kuberikan untuk sekadar memelukmu untuk terakhir kalinya dan mengucapkan selamat tinggal kepadamu dengan benar dan memberitahumu bahwa aku sangat mencintaimu dan menghormatimu," ujarnya.

Melansir Mirror, Zayn merasa terpukul saat mendengar kabar duka tersebut. Seorang sumber mengatakan Zayn tak dibiarkan sendiri untuk melalui momen ini.

"Zayn diberi tahu dini hari tadi dan sangat terpukul. Ia sangat terkejut, dan orang tuanya telah menghubungi keluarga Liam untuk menyampaikan dukungan dan belasungkawa. Orang-orang yang dekat dengan Zayn tidak ingin ia sendirian saat ini, jadi ia dikelilingi oleh teman-temannya," ujar sumber tersebut.