Mengenal UNIFIL, Pasukan Perdamaian PBB yang Eksis Sejak Tahun 70-an

YOGYAKARTA - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sering kali mengirimkan pasukan penjaga perdamaian di wilayah konflik, salah satunya UNIFIL. Dikenal bertugas menjaga perdamaian di Lebanon selatan, mari mengenal UNIFIL lebih lanjut..

UNIFIL, yang telah beroperasi selama beberapa dekade, memainkan peran krusial dalam memisahkan kedua belah pihak yang berkonflik dan menjaga perdamaian di wilayah konflik.

Mengenal Unifil

  • Dibentuk tahun 1978

Dilansir dari laman Foundation for Defense of Democracies, UNIFIL didirikan pada 19 Maret 1978 untuk mengakhiri perang dan memulihkan perdamaian dan keamanan di Lebanon.

Adapun tujuan dibentuknya UNIFIL adalah untuk mengkonfirmasi penarikan pasukan Israel di Lebanon dan memulihkan perdamaian dan keamanan internasional, serta membantu Pemerintah Lebanon memastikan kembalinya otoritas efektifnya.

Setelah kedatangan pasukan UNIFIL empat hari kemudian, pasukan Israel mundur dari posisi yang diperoleh dengan susah payah di Lebanon.

  • Gagal Lawan Hezbollah

Meskipun ada kehadiran UNIFIL, infrastruktur militer Hezbollah mendominasi Lebanon selatan. Kegagalan UNIFIL untuk melawan Hezbollah telah memungkinkan terjadinya pembangunan militer yang luar biasa oleh kelompok yang didukung Iran ini, termasuk akumulasi sekitar 150.000 roket dan rudal.

Israel menilai bahwa Iran telah membantu Hezbollah mendirikan fasilitas di Lebanon untuk mengonversi roket dan rudal menjadi amunisi berpemandu presisi yang berpotensi menembus pertahanan Israel dan menyerang target penting dan bernilai di seluruh Israel.

Pada Oktober 2009, terjadi ledakan besar di sebuah rumah yang berisi persediaan senjata Hezbollah di selatan Sungai Litani. Hezbollah segera menutup area tersebut untuk UNIFIL dan Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) dan memindahkan senjata yang diselamatkan ke lokasi lain.

Insiden tersebut menunjukkan kekalahan mendasar UNIFIL terhadap dominasi Hezbollah di Lebanon selatan.

UNIFIL sering dibuat tidak berdaya oleh Hezbollah (X)
  • Serangan Hezbollah ke Israel

Hezbollah telah berulang kali menembakkan senjata ke Israel dari wilayah operasi UNIFIL. Sejak Hamas menyerang Israel dari Gaza pada 7 Oktober 2023, diperkirakan 100.000 penduduk Israel utara harus mengungsi dari rumah mereka karena ancaman dari Lebanon.

Pada 7 Desember, serangan rudal terpandu dari Lebanon selatan menewaskan seorang warga sipil Israel, salah satu dari 11 serangan Hezbollah hari itu, yang memicu ancaman keras dari Israel jika serangan terus berlanjut.

  • Hezbollah Luncurkan Roket Dekat Markas UNIFIL

Pada 9 Desember 2023, Hezbollah meluncurkan beberapa roket ke Israel, termasuk satu yang berasal dari jarak 20 meter dari markas UNIFIL.

UNIFIL mengakui dan mengutuk aktivitas Hezbollah tetapi tidak melakukan banyak tindakan lainnya.

Hingga 9 Januari 2024, 12 tentara IDF dan lima warga sipil Israel telah tewas, dan lebih dari 150 warga Israel lainnya terluka, dalam ratusan serangan rudal anti-tank, mortir, dan drone.

Tanpa menyebut Hezbollah, pada akhir November, kepala misi UNIFIL mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang situasi tersebut.

  • Didukung AS

Amerika Serikat menyumbang setiap tahun untuk anggaran UNIFIL meskipun badan penjaga perdamaian ini gagal memenuhi misinya.

Pada tahun 2023, Kongres AS telah mengalokasikan $143 juta untuk UNIFIL, yang menyumbang lebih dari seperempat dari anggaran sekitar $510 juta dari badan penjaga perdamaian tersebut.

Perlu diketahui, sejak perang pada 2006, Washington telah menghabiskan lebih dari $2,5 miliar untuk mendukung UNIFIL.

Amerika Serikat juga telah menginvestasikan jumlah yang serupa pada Angkatan Bersenjata Lebanon (LAF) sejak 2006, sebagian dari dana tersebut dimaksudkan untuk memfasilitasi kerja sama antara LAF dan UNIFIL di Lebanon selatan.

Selain mengenal Unifil, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!