Israel Kembali Serang Lebanon, Targetkan Gudang Senjata

JAKARTA - Militer Israel mengatakan pihaknya melancarkan serangan baru ke Lebanon semalam, menargetkan fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah di pinggiran selatan ibu kota dan bagian selatan negara itu.

Dua komandan Hizbullah yang bertanggung jawab atas serangan rudal di Israel utara juga “dilenyapkan” dalam serangan itu, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pernyataan dilansir CNN, Kamis, 10 Oktober.

Hizbullah belum memberikan komentar, dan tingkat kerusakan masih belum jelas.

Lebih dari 1.500 orang terbunuh dan 1,2 juta orang mengungsi di Lebanon sejak Israel melancarkan serangan darat dan mengintensifkan serangan udara bulan ini, menurut pihak berwenang Lebanon.

Dalam pernyataannya, militer Israel menyatakan telah memberikan peringatan dini kepada warga sipil sebelum serangan di Dahiyeh, Beirut selatan.

IDF mengeluarkan perintah pengosongan untuk bangunan tertentu di daerah Haret Hreik dan Hadath di kubu Hizbullah pada Rabu. Israel menargetkan serangan ke lokasi tersebut.

Pada Kamis, IDF mengklaim Hizbullah dengan sengaja menempatkan fasilitas penyimpanan senjata dan persenjataannya di bawah bangunan tempat tinggal, sekolah, masjid, dan universitas, di jantung kota Beirut, sehingga membahayakan penduduk sipil di daerah tersebut.