MIND ID Daur Ulang 4,3 Persen Limbah Tambang

JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID melaporkan, sepanjang tahun 2023 Grup MIND ID menghasilkan 320.000 ton tailing, dengan 4,93 persen dari jumlah tersebut berhasil dimanfaatkan kembali.

Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengatakan, Grup MIND ID telah menerapkan berbagai inisiatif pengelolaan limbah yang mencakup limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan non-B3.

"Anggota MIND ID telah memiliki beberapa tahapan terstandar dalam pengelolaan limbah. Dalam tahapannya, limbah lebih dulu dipilah untuk dilakukan reuse dan recycle atau proses recovery selanjutnya," ujarnya dalam keterangan kepada media yang dikutip Selasa, 8 Oktober.

Ia melanjutkan, Grup MIND ID juga telah mengelompokkan limbah yang dialihkan dari pembuangan akhir dalam tiga kelompok yaitu preparation for reuse, recycling, dan other recovery operation.

Dengan berbagai upaya pengelolaan limbah, holding memastikan tidak terdapat pencemaran akibat kegagala pengelolaan limbah termasuk tumpahan limbah cair signifikan di seluruh Grup MIND ID.

Heri Yusuf menjelaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan mengurangi dampak lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap upaya pencapaian target emisi nol bersih (Net Zero Emission) pada tahun 2060.

“Dengan pemanfaatan kembali limbah, kami berharap dapat mengurangi jejak karbon operasional, mendukung ekonomi sirkular, serta menciptakan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, Heri menambahkan, perseroan menargetkan peningkatan pemanfaatan limbah non-B3 pada tahun 2024, khususnya melalui program daur ulang dan penggunaan kembali material seperti tailing, slag nikel, dan Fly Ash Bottom Ash (FABA) yang diubah menjadi material konstruksi ramah lingkungan seperti Green Fine Aggregate (GFA) dan Pomalaa Beton (POTON)

"Dengan program sustainability yang kami jalankan secara berkelanjutan ini akan memberi dampak positif bagi sosial dan lingkungan di daerah operasional, sehingga mampu menjaga keberlangsungan kinerja operasional dalam jangka panjang," katanya.

Sementara itu pada 2024, Grup MIND ID menargetkan peningkatan angka pemanfaatan tersebut seiring dengan implementasi teknologi pengolahan limbah yang lebih efisien.

Upaya pengelolaan limbah ini dilakukan dengan mematuhi peraturan yang berlaku dan melibatkan pengawasan ketat dari fungsi Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup (K3LH), serta bekerja sama dengan pihak ketiga berizin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.