Kabar Baik, Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan Elpiji Aman Jelang Ramadan 2021
JAKARTA - PT Pertamina melalui Pemasaran Regional Jawa Bagian Barat memastikan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji aman menjelang Ramadan 1442 Hijriyah pada April 2021.
Unit Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan mengatakan saat ini rata-rata ketahanan stok BBM di Fuel Terminal wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten masih mencapai lebih 20 hari.
"Stok BBM di terminal BBM kami pastikan aman, jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina juga telah menyiapkan strategi penyaluran apabila sewaktu-waktu diperlukan tambahan pasokan," katanya. dikutip dari Antara, Minggu 4 April.
Menurut dia, sebagian besar pasokan BBM dan elpiji di wilayah Jawa Bagian Barat disalurkan dari kilang atau Refinery Unit (RU) VI Balongan dan Refinery Unit (RU) IV Cilacap, melalui dua Integrated Terminal (Terminal BBM & LPG), 5 Fuel Terminal dan 2 LPG Terminal.
Sebaran terminal BBM dan elpiji di wilayah DKI Jakarta berada di Integrated Terminal Jakarta Grup. Kemudian untuk wilayah Banten berada di Fuel Terminal Tanjung Gerem dan LPG Terminal Tanjung Sekong.
Sedangkan untuk wilayah Jawa Barat berada di Fuel Terminal Ujung Berung, Fuel Terminal Cikampek, Fuel Terminal Padalarang, Fuel Terminal Tasikmalaya, Integrated Terminal Balongan, dan Fasilitas LPG Cirebon.
Baca juga:
- Kilang Indramayu Terbakar, Anggota DPR Sebut Pertamina Gagal Antisipasi Kilang yang Sudah Tua
- Ahok Minta Pertamina Evaluasi Menyeluruh Terkait Kebakaran Kilang Indramayu
- Mulai Hari Ini, Harga BBM di Sumatera Utara Naik Rp200 per Liter
- Pertamina Umumkan Harga BBM Nonsubsidi di Sumut Naik 7,5 Persen, Ini Daftarnya
"Kami sangat prihatin dengan kejadian di salah satu unit operasi Pertamina yaitu Refinery Unit VI Balongan. Tapi pasokan BBM dan LPG di wilayah Jawa Barat, DKI Jakarta serta Banten kami pastikan aman dan terdistribusi lancar hingga hari ini," katanya.
Sementara itu, saat ini konsumsi BBM di wilayah Jawa Bagian Barat masih dibawah kondisi normal sebagai dampak pandemi COVID-19.
Pada Maret 2021 konsumsi produk Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) turun sebesar 12 persen dan Gasoil (Dexlite dan Pertamina Dex) terkoreksi 10 persen.
Sedangkan untuk elpiji, produk elpiji 3 kilogram naik sebesar 1 persen dan bright gas 5,5 kilogram dan 12 kilogram naik 29 persen. Sebab mayoritas penduduk masih menjalankan aktifitas work form home.