AS Jatuhkan Sanksi Badan Amal Diduga Galang Dana untuk Hamas

JAKARTA -  Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap jaringan penggalangan dana internasional Hamas. AS menyebut jaringan tersebut memainkan peran penting dalam penggalangan dana eksternal untuk kelompok militan Palestina.

Departemen Keuangan AS mengatakan pihaknya menjatuhkan sanksi terhadap tiga orang dan apa yang mereka sebut sebagai badan amal palsu yang diduga sebagai pendukung keuangan internasional Hamas, serta pada Bank Al-Intaj di Gaza yang disebut sebagai lembaga amal yang dikendalikan kelompoknya.

Yang juga menjadi sasaran adalah seorang pendukung lama Hamas, seorang warga negara Yaman yang tinggal di Turki, dan sembilan bisnisnya, kata Departemen Keuangan.

“Saat kita memperingati satu tahun sejak serangan teroris brutal Hamas, Departemen Keuangan akan terus merendahkan kemampuan Hamas dan proksi Iran lainnya yang mengganggu stabilitas untuk membiayai operasi mereka dan melakukan tindakan kekerasan tambahan,” ujar Menteri Keuangan Janet Yellen dilansir Reuters, Senin, 7 Oktober.

“Departemen Keuangan akan menggunakan semua alat yang kami miliki untuk meminta pertanggungjawaban Hamas dan pendukungnya, termasuk mereka yang berusaha mengeksploitasi situasi untuk mendapatkan sumber pendapatan tambahan,” imbuhnya.

Dalam serangan Hamas di kota-kota Israel dan desa-desa kibbutz dekat perbatasan Gaza tahun lalu, militan pimpinan Hamas membunuh sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang kembali ke Gaza, menurut data Israel.

Hilangnya keamanan Israel dalam jumlah besar menyebabkan hari ini menjadi hari paling mematikan bagi orang-orang Yahudi sejak Holocaust Nazi, menghancurkan rasa aman banyak warga negara dan membuat kepercayaan mereka terhadap para pemimpinnya semakin merosot.

Serangan Hamas memicu serangan Israel di Gaza yang telah meratakan wilayah kantong padat penduduk tersebut dan menewaskan hampir 42.000 orang, kata otoritas kesehatan Palestina.

“Hamas telah mengeksploitasi penderitaan di Gaza untuk meminta dana melalui kepalsuan dan badan amal yang secara palsu mengklaim membantu warga sipil di Gaza,”

Diduga kelompok tersebut mungkin telah menerima sebanyak 10 juta dollar sebulan melalui sumbangan tersebut.

Departemen Keuangan mengatakan Hamas menganggap Eropa sebagai sumber utama penggalangan dana.

Tindakan yang dilakukan pada Senin menargetkan seorang anggota Hamas yang berbasis di Italia, yang menurut Departemen Keuangan membentuk Asosiasi Amal Solidaritas untuk Rakyat Palestina, yang dituduh membantu mendanai sayap militer Hamas.

Yang juga menjadi sasaran adalah seorang perwakilan senior Hamas di Jerman dan seorang perwakilan Hamas yang bertanggung jawab atas aktivitas kelompok tersebut di Austria.