Berasal dari Bulu Domba, Lanolin Digunakan untuk Apa?

YOGYAKARTA - Tahukah Anda bahwa lanolin sudah digunakan selama berabad-abad? Lanolin, yang berasal dari bulu domba, memiliki kemampuan unik dalam meniru minyak alami kulit kita. Lantas, lanolin digunakan untuk apa?

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap rahasia di balik manfaat lanolin dan mengapa bahan ini menjadi favorit para ahli kulit dan kecantikan.

Apa Itu Lanolin?

Lanolin merupakan sekresi dari kulit domba, yang mirip dengan sebum manusia.

Namun, tidak seperti sebum, lanolin tidak mengandung trigliserida.

Lanolin kadang-kadang disebut sebagai "lemak wol," namun istilah ini menyesatkan karena lanolin tidak memiliki trigliserida yang diperlukan untuk dianggap sebagai lemak.

Fungsi lanolin adalah untuk merawat dan melindungi wol domba. Sifat perawatan inilah yang membuat lanolin kini banyak digunakan dalam kosmetik, perawatan kulit, dan produk perawatan rambut untuk manusia.

Minyak lanolin diekstraksi dengan menempatkan wol domba ke dalam mesin sentrifugal yang memisahkan minyak dari bahan kimia dan kotoran lainnya. Proses ini dilakukan setelah domba dicukur, sehingga ekstraksi lanolin tidak membahayakan domba.

Sebelum melanjutkan, baca juga artikel yang membahas Manfaat dan Efek Samping Air Cucian Beras untuk Kulit: Bisa Mencerahkan, Tapi …

Apa Itu Lanolin (freepik)

Lanolin Digunakan untuk Apa?

Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa manfaat penggunaan lanolin untuk kulit Anda:

  • Lanolin untuk kerutan wajah

Kini banyak produk beredar yang diklaim memiliki manfaat "anti-penuaan" mengandung minyak lanolin atau alkohol lanolin. Hal ini mungkin membuat pembeli percaya bahwa minyak lanolin mampu melawan garis halus dan kerutan.

Meskipun baru sedikit bukti ilmiah yang mendukung hal ini, lanolin memang dapat menahan dua kali berat airnya. Kemampuan ini dapat membuat kulit terlihat lebih kenyal, sehingga mengurangi tampilan garis halus dan kerutan.

  • Minyak lanolin untuk rambut

Karena kualitas emolien dan kemampuannya menahan kelembaban, minyak lanolin dapat menjadi bahan yang ampuh untuk mengatasi kekeringan ketika diaplikasikan pada rambut basah atau lembab.

Namun, minyak lanolin tidak akan efektif jika diterapkan pada rambut kering karena tidak ada kelembapan yang dapat ditahan.

Minyak lanolin juga memiliki tekstur yang lebih encer dibandingkan minyak rambut lainnya, sehingga mencuci rambut dengan sampo pembersih atau cuka apel mungkin diperlukan untuk benar-benar menghilangkannya dari rambut.

  • Minyak lanolin untuk bibir kering

Minyak lanolin juga efektif digunakan pada bibir, sama halnya dengan kegunaannya untuk mengatasi kulit dan rambut kering.

Sebuah studi tahun 2016 menunjukkan bahwa krim lanolin terbukti efektif pada orang yang mengalami bibir kering sebagai efek samping dari kemoterapi.

Perlu diketahui, lanolin mampu menembus lapisan pelindung bibir, berbeda dengan bahan lain yang hanya memberikan kelembapan pada lapisan atas bibir.

Selain itu, lanolin umumnya dianggap aman digunakan pada bayi baru lahir yang mengalami bibir pecah-pecah, namun selalu disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak.

  • Minyak lanolin untuk puting yang retak

Mayo Clinic merekomendasikan penggunaan lanolin untuk mengembalikan kelembapan dan meredakan puting yang retak pada ibu yang sedang menyusui.

Kemudian bagi mereka yang aktif menyusui, disarankan untuk memilih lanolin murni 100 persen yang sudah dimurnikan. Lanolin yang tidak dimurnikan dapat menyebabkan reaksi alergi ketika tertelan oleh anak.

Selain Lanolin digunakan untuk apa, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!