Jokowi Resmikan Bendungan Temef di NTT Senilai Rp2,7 Triliun, Mampu Airi 4.500 Hektare Sawah

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada hari ini.

Bendungan ini merupakan salah satu bendungan yang dibangun pemerintah di NTT dalam kurun waktu 10 tahun terakhir. Tiga bendungan lainnya adalah Bendungan Rotiklot, Raknamo dan Napun Gete.

"Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, pada pagi hari ini saya resmikan Bendungan Temef di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur," ujar Jokowi dalam sambutannya seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 2 Oktober.

Jokowi mengatakan, Bendungan Temef telah dibangun sejak 2017 silam. Luas genangan mampu mencapai 298 hektare (ha), sehingga bisa menampung air sebanyak 45 juta meter kubik air.

Bendungan yang dibangun dengan biaya sebesar Rp2,7 triliun ini bisa mengairi sawah kurang lebih 4.500 ha.

"Akan sangat bermanfaat bagi petani untuk menanam padi, jagung, ketela dan lain-lainnya. Juga bisa mereduksi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan dan Malaka," katanya.

Menurut Presiden, air menjadi hal yang sangat vital di NTT supaya masyarakat bisa menanam padi, singkong hingga jagung.

Kepala Negara menilai, air merupakan kunci kemakmuran warga NTT.

"Ini baru terisi air 20 persen. Nanti Januari akan terisi 100 persen. Saya titip manfaatkan betul Bendungan Temef ini untuk kesejahteraan rakyat kami di Timor Tengah Selatan dan juga masyarakat sekitar," ungkapnya.