Mengenang Marissa Haque, Bawa Pulang Piala Citra Berkat Film Tinggal Landas Buat Kekasih

YOGYAKARTA – Mengenang profil Marissa Haque jadi hal yang menarik, terlebih setelah ia dikabarkan meninggal dunia pada hari ini, Rabu, 2 Oktober, pagi. Sosok seleb Marissa Haque sendiri dikenal sebagai seorang artis Tanah Air yang cukup ternama. Selain itu ia juga dikenal sebagai istri dari musisi Ikang Fawzi.

Profil Marissa Haque

Marissa Grace Haque adalah seorang aktris Indonesia yang cukup terkenal di era 80-an. Di Wikipedia dikatakan bahwa Marissa lahir pada 15 Oktober 1962. Semasa hidupnya, Marissa memang cukup banyak lalu-lalang di layar televisi. Masyarakat tentu mengenal kejayaannya.

Sejak kecil Marissa memang cukup tertarik dengan dunia pertunjukan. Awalnya Marissa bergabung di sanggar "Swara Mahardika", kelompok yang diketuai oleh Guruh Soekarnoputera. Di sanggat tersebut Marissa mencoba menyanyi dan menari. Dari sini kemudian muncul tawaran untuk terjun di dunia peran.

Salah satu film yang berperan membesarkan nama Marissa adalah Kembang Semusim yang disutradarai oleh MT Risyaf pada tahun 1981. Di film tersebut Marissa berperan dengan aktor dan aktris lain seperti Rano Karno dan Mieke Wijaya. Dari sinilah Marissa mulai dikenal oleh masyarakat dan mulai membintangi film lain.

Dua film Marissa Haque yang cukup menarik perhatian masyarakat kala itu adalah Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) dan Biarkan Bulan Itu (1986). Berkat perannya di kedua film tersebut, Marissa berhasil menyabet nominasi Piala Citra dalam Festival Film Indonesia. Kemenangan didapatkan sebagai penghargaan atas perannya di film Tinggal Landas Buat Kekasih. Piala tersebut didapatkan sebagai Aktris Pendukung Terbaik.

Kiprah Marissa Haque di Politik

Sempat menjadi bagian industri hiburan Tanah Air, Marissa kemudian mencoba peruntungan di dunia politik. Ia sempat bergabung dengan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Marissa kemudian mencalonkan diri sebagai DPR untuk daerah pemilihan Jawa Barat II. Hasilnya, Marissa berhasil duduk di Senayan pada tahun 2004.

Selang beberapa tahun, Marissa hengkang dari Senayan dan PDIP lantaran ia maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banten sebagai calon wakil gubernur Banten. Kala itu ia mendampingi Zulkieflimansyah.

Tak sampai situ saja, pada 7 Oktober 2004 Marissa masuk ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di partai tersebut ia hanya bertahan selama 8 tahun sebelum akhirnya ia pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN)  tahun 2012. Alasan perpindahan tersebut lantaran prinsip.

Marissa Haque Meninggal Dunia

Kabar Marissa Haque meninggal awalnya muncul di sebuah pesan berantai. Pesan tersebut diketahui berasal dari pihak keluarga Marissa yang kemudian tersebar di media sosial WhatsApp. Dalam pesan tersebut diinformasikan bahwa Marissa meninggal pada hari Selasa, 2 Oktober 2024, pukul 00.50 WIB.

"Assalamualaikum wr.wb. Innalillahi wainna ilaihi rojiuun. Telah berpulang dengan tenang ke Rahmatullah, Assoc.Prof.Dr. Marissa Grace binti Haque - Fawzi. Pada hari Selasa, 2 Oktober 2024 pukul 00.50 WIB," demikian bunyi pesan tersebut.

Dalam pesan duka tersebut, Marissa akan disemayamkan di rumah duka di kawasanPerumahan Pelangi Bintaro Jl. WR Supratman No.9 Tangerang Selatan 15412. Sedangkan lokasi dan jam pemakaman akan diberitahukan menyusul.

Itulah informasi terkait profil Marissa Haque. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.