IHSG Berakhir Menguat, Saham BYAN Milik Raja Batu Bara RI Low Tuck Kwong Melonjak 2,15 Persen

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir naik 1,52 persen atau 114,20 poin ke 7.642,13. Hal ini membuat saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) ikut meroket pada akhir perdagangan hari ini.

Mengutip data RTI, Jakarta, 1 Oktober, harga saham BYAN ditutup naik 2,15 persen atau 350 poin menjadi level Rp16.650 per saham.

Adapun pada pembukaan, harga saham milik konglomerat Low Tuck Kwong ini naik di posisi Rp16.600 per saham dibandingkan pada penutupan sebelumnya di Rp16.300. Sementara harga saham BYAN diperjualbelikan pada level harga Rp16.350 - Rp16.750 per saham pada perdagangan Selasa ini.

Sedangkan total frekuensi perdagangan BYAN capai 275 kali dengan volume perdagangan 120,40 ribu saham dengan nilai transaksi harian sebesar Rp1,99 miliar. Serta kapitalisasi pasar saham BYAN tercatat Rp555 triliun.

Sementara, PT Bank Mega Tbk (MEGA) ditutup stagnan di posisi Rp4.950 per saham hingga penutupan perdagangan Selasa, 2 Oktober 2024.

Adapun pada pembukaan, harga saham MEGA di posisi Rp4.950 per saham sama seperti pada penutupan sebelumnya di Rp4.950. Sementara harga saham MEGA diperjualbelikan pada range harga Rp4.940 hingga Rp4.950 per saham pada perdagangan hari ini.

Selanjutnya, total frekuensi perdagangan MEGA mencapai 42 kali dengan volume perdagangan mecapai 31,90 ribu saham. Nilai transaksi perdagangan sebesar Rp157,80 juta. Sedangkan itu, kapitalisasi pasar saham MEGA tercatat Rp58,12 triliun.

Seperti diketahui pada akhir perdagangan bursa, sepuluh indeks sektoral menguat di antaranya sektor energi yang naik 2,50 persen, sektor barang baku naik 2,19 persen dan sektor properti yang naik 1,02 persen. Sementara sektor kesehatan turun sebesar 0,02 persen.

Selanjutnya, total volume transaksi bursa mencapai 25,10 miliar saham dengan nilai transaksi Rp41,67 triliun. Serta sebanyak 310 saham naik, 258 saham turun dan 228 saham stagnan.