Gus Ipul: Engga Ada Dalam Sejarah MLB Nahdlatul Ulama
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menekankan tidak ada sejarahnya Muktamar Luar Biasa (MLB) terjadi di dalam perjalanan Nahdlatul Ulama (NU).
Dia meyakini wacana MLB NU yang belakangan muncul, akan hilang seiring waktu layaknya pernah terjadi sebelumnya.
“Enggak ada dalam sejarah itu NU itu MLB. Ada pernah digagas. tapi ya akhirnya ya hilang begitu saja,” kata Gus Ipul yang juga Menteri Sosial (Mensos) usai mendampingi kelompok disabilitas bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 30 September, disitat Antara.
Dia mengatakan NU dijaga oleh banyak kiai dan ulama yang pada dasarnya tidak menyukai perebutan jabatan. Oleh karena itu ia meyakini MLB NU tidak akan terjadi.
“Maka tidak pernah berhasil, tidak akan pernah berhasil bagi mereka yang menginginkan MLB. Jadi begitu saja. Coba sampeyan lihat satu persatu datanya segala macam, dilihat siapa nanti. Pernah dulu terjadi juga tapi akhirnya hilang begitu saja,” terangnya.
Baca juga:
- Subsidi BBM Ingin Dialihkan ke BLT, DPR Minta Perbaiki Data Penerima Bantuan
- Serangan Personal Trump dalam Pilpres AS, Kini Menghina Kamala Harris Cacat Mental
- Industri Vape Malaysia "Teriak" Hadapi Ketatnya UU Rokok yang Mulai Berlaku 1 Oktober
- Nikita Mirzani soal Vadel Mangkir Panggilan Polisi: Habis Dugem di Tangerang
Saat ditanya mengenai ada tidaknya campur tangan Partai kebangkitan Bangsa (PKB) dengan wacana MLB NU, Gus Ipul menilai masyarakat bisa mengambil kesimpulan sendiri.
“Kalau melihat figur-figurnya orang bisa lihat, bisa mengambil kesimpulan lah ya. Wacana ini kan muncul jauh sebelum Pilpres. Kalau dibuka, kalau dicari jejak digitalnya itu sudah jauh-jauh muncul. Ya kita tunggu saja, tapi kalau saya seyakin-yakinnya MLB tidak akan pernah ada di lingkungan Nahdlatul Ulama,” jelasnya.
Sebelumnya tokoh NU dari Jawa Timur, Abdussalam Shohib alias Gus Salam mengatakan bahwa akar rumput mulai resah melihat PBNU yang dinilai melenceng jauh dari tugas utama, sehingga MLB PBNU bisa terjadi kapan saja.
Selanjutnya terbentuk Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama yang kemudian menyatakan telah menerima pengaduan, kritik, dan saran dari 28 provinsi, 326 kabupaten/kota, dan 11 Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU, yang memberikan dukungan agar MLB segera diselenggarakan.
Presidium melalui Konsolidasi Nasional Presidium MLB NU yang dilaksanakan di Cirebon, Jawa Barat, pada 8-9 September 2024, memutuskan meminta pemerintah membekukan SK kepengurusan Pengurus Besar NU.
Sementara di sisi lain Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Abdullah Latopada menegaskan tidak ada pengurus tingkat cabang dan wilayah yang terlibat dalam wacana penyelenggaraan MLB NU.
Latopada menyebut MLB NU itu merupakan isu yang digulirkan segelintir orang yang tak mempunyai legitimasi dalam kepengurusan PBNU. Dia pun menekankan struktur kepengurusan PBNU solid dan kokoh hingga ke bawah.