FKUI Kembangkan Alat Portabel untuk Deteksi Dini Gejala Stroke
DEPOK - Inovasi baru dikembangkan oleh Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) di bidang neuroscience. Guru besar FKUI, Prof Dr Al Rasyid memperkenalkan Mikrokapiler Digital, alat portabel yang dirancang untuk mendeteksi dini stroke.
Alat ini akan memeriksa viskositas darah dalam tubuh yang akan membantu mendeteksi gangguan hemorheologi, salah satu faktor utama penyebab stroke.
"Teknologi Mikrokapiler Digital memungkinkan deteksi perubahan dalam aliran darah secara lebih akurat dan cepat. Dengan deteksi dini ini, tata laksana medis dapat dilakukan lebih awal, sehingga mengurangi risiko perburukan serangan stroke akut dan meningkatkan luaran klinis pasien," ujar Prof Al Rasyid dalam keterangannya di Depok dilansir dari ANTARA, Minggu 29 September.
Ia menjelaskan bahwa alat ini mudah digunakan, portabel dan terjangkau, sehingga dapat diimplementasikan di berbagai fasilitas kesehatan, dari rumah sakit rujukan hingga puskesmas di daerah terpencil.
Stroke menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di Indonesia. Menurut data Global Burden of Disease tahun 2020, stroke bertanggung jawab atas 6,6 juta kematian dan 143,23 juta disability-adjusted life years (DALYs) secara global.
Sementara itu, laporan BPJS menunjukkan bahwa biaya perawatan stroke di Indonesia meningkat tajam, dari Rp1,43 triliun pada 2016 menjadi Rp2,57 triliun pada 2018.
“Alat ini memiliki potensi besar untuk mendukung deteksi dini gangguan hemorheologi dan meningkatkan kualitas perawatan stroke di Indonesia. Dengan pemantauan yang lebih baik, pasien bisa mendapat penanganan lebih cepat, yang dapat memperbaiki kondisi klinis secara signifikan,” ujarnya.
Menurut dia, implementasi Mikrokapiler Digital membutuhkan pendekatan komprehensif, mulai dari pengadaan alat hingga pelatihan bagi tenaga medis untuk memastikan pengoperasian dan interpretasi hasil yang akurat.
Baca juga:
Ia menekankan pentingnya infrastruktur pendukung seperti telemedicine untuk mendukung konsultasi jarak jauh antara tenaga medis di daerah terpencil dengan dokter ahli di rumah sakit rujukan.
"Saya ingin menekankan kembali betapa pentingnya deteksi dini gangguan hemorheologi dalam perkembangan luaran stroke akut dan pencegahannya di Indonesia. Penggunaan alat Mikrokapiler Digital menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas perawatan stroke, memungkinkan deteksi dini, dan intervensi yang lebih tepat waktu," kata Prof Al Rasyid.
Inovasi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi perawatan stroke yang lebih efektif di seluruh pelosok Indonesia, serta mendorong kolaborasi antara pemerintah, institusi kesehatan, dan masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan sistem kesehatan nasional.
Prof Al Rasyid telah mempublikasikan hasil penelitiannya di berbagai jurnal ilmiah internasional. Beberapa penelitiannya yang terkenal termasuk kajian tentang viskositas darah dalam kasus stroke iskemik, penyakit jantung kronis, serta potensi manfaat antosianin pada penderita penyakit pembuluh darah kecil otak.