BP Tapera Ditargetkan Salurkan Dana FLPP Senilai Rp21,6 Triliun Tahun Ini

JAKARTA - BP Tapera ditargetkan akan menyalurkan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 166.000 unit rumah senilai Rp21,6 triliun pada tahun ini.

Saat ini, BP Tapera telah berhasil menyalurkan dana FLPP sebanyak 151.902 unit rumah senilai Rp18,56 triliun.

Per 24 September 2024, BP Tapera telah menyalurkan dana Tapera untuk pembiayaan perumahan sebanyak 4.036 unit rumah senilai Rp708,31 miliar bagi peserta Tapera.

Dalam siaran pers pada Jumat, 28 September, angka tersebut tersebar di 33 provinsi yang meliputi 390 kabupaten/kota, serta disalurkan 37 bank penyalur dan dibangun oleh 6.880 pengembang di 10.325 perumahan.

Jika melihat target 2024 sebanyak 8.717 unit rumah, nantinya masyarakat masih berpeluang untuk memanfaatkan pembiayaan perumahan Tapera ini.

Salah satu penerima manfaat pembiayaan Tapera, Nurhadi Saputro, PNS dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan kebahagiaannya atas manfaat yang diterimanya pada 2023.

"Saya berbahagia karena akhirnya bisa memiliki rumah yang layak huni untuk kami sekeluarga. Program ini sangat membantu dan saya ingin teman-teman PNS lainnya yang belum memiliki rumah bisa memanfaatkan program ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Nurhadi Saputro juga menyampaikan bahwa proses pengajuannya juga sangat cepat, yakni hanya dua bulan.

"Perumahan ini sangat berarti dan saya bersyukur karena proses pengajuan rumah sangat mudah. Bunganya flat dan cicilannya sangat terjangkau. Jumlah cicilan per bulan hampir sama dengan biaya kontrakan," ucap dia.

Tak hanya untuk PNS, BP Tapera juga menyalurkan pembiayaan perumahan untuk masyarakat umum melalui program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Sebagai operator investasi pemerintah yang diamanahi dalam mengelola dana FLPP, BP Tapera berupaya untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat dalam hal penyaluran pembiayaan perumahan subsidi. Salah satunya adalah dengan mengupayakan penambahan kuota FLPP sebanyak 34.000 unit rumah dari target yang ditetapkan.

"BP Tapera telah mengawal proses penambahan kuota FLPP dan saat ini dalam proses teknis pencairan DIPA oleh Kementerian Keuangan. Kami mengharapkan dukungan dari seluruh mitra kerja BP Tapera, khususnya pihak perbankan dan juga asosiasi pengembang untuk terus bersinergi dalam membantu mewujudkan perumahan yang layak huni dan terjangkau untuk masyarakat," kata Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho.

Lebih lanjut, Heru juga mengapresiasi peran serta dari perbankan dan juga asosiasi pengembang dalam hal pemenuhan target penyaluran pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR.

"BP Tapera mengapresiasi rekan-rekan perbankan dan asosiasi pengembang atas sumbangsihnya selama ini dalam pencapaian target BP Tapera untuk pembiayaan perumahan. Melalui sinergi ini, kami berharap program pembiayaan perumahan dalam mengurangi angka backlog kepemilikan rumah di Indonesia dapat terwujud secara optimal," imbuhnya.