Banjir Parah Rendam Thailand, Lebih dari 100 Buaya Dimusnahkan Demi Keselamatan
JAKARTA - Lebih dari 100 buaya dewasa dari Peternakan Buaya di Distrik Mueang, Provinsi Lamphun, Thailand utara dimusnahkan demi keselamatan masyarakat setelah banjir parah melanda negara tersebut.
Mengutip Bernama, Kamis 26 September, banjir telah merusak lahan pertanian dan peternakan di berbagai provinsi di Thailand, khususnya di wilayah timur laut dan utara.
Natthapark Kamkart, pemilik Peternakan Buaya Intern Lamphun di Distrik Mueang mengatakan, banjir dalam beberapa hari terakhir akibat hujan lebat telah menyebabkan sebagian dinding pembatas peternakannya runtuh.
Dia m mengatakan, dengan berat hati memutuskan untuk memusnahkan lebih dari 100 buaya dewasa guna mencegah hewan buas itu kabur. Keputusan ini menyusul banjir yang tak mereda berpotensi merobohkan titik lain dinding pembatas peternakan.
“Hujan tahun ini sangat deras, dan saya harus membuat keputusan cepat,” katanya.
Baca juga:
- Ketua DPRD Dipanggil KPK Terkait Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
- Buat Kontrak Politik Janjikan Pemenuhan Hak Hunian, Warga Kampung Bayam Nyatakan Pilih Pramono di Pilgub Jakarta
- PDIP: Pergantian dan Pemecatan Tia dan Rahmad dari Anggota DPR karena Perselisihan Suara Pileg
- Angka Bunuh Diri di AS Melonjak, Senjata Api Paling Banyak Digunakan
Dia mengakui keputusan ini berat lantaran telah memelihara dan mengembangbiakkan buaya di peternakannya selama lebih 17 tahun terakhir.
Dengan perkiraan intensitas hujan yang makin tinggi, Natthapark khawatir seluruh tembok peternakannya akan runtuh sehingga menimbulkan risiko serius bagi masyarakat setempat.
Dalam keadaan normal, Natthapark mengatakan tidak pernah memusnahkan buaya dewasanya. Itu karena berdampak buruk pada operasi pengembangbiakannya peternakannya selama beberapa tahun mendatang.
Sementara itu, Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana (DDPM) Thailand pada hari ini mengeluarkan peringatan banjir dan tanah longsor untuk 31 provinsi di Thailand selama 24 jam ke depan.