Sumur Kedua BUIC ExxonMobil Siap Tambah 13,000 BOPD

JAKARTA - Pengeboran sumur kedua Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) milik ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) telah menyelesaikankegiatan pengeboran kedua di sumur pengembangan B-12 di lapangan Banyu Urip, Bojonegoro Jawa Timur.

Kepala Divisi Optimalisasi Cadangan SKK Migas, Sri Andaryani mengatakan Sumur B-12 ini sukses mempenetrasi reservoir facies yang sangat baik yaitu reef complex dimana secara reservoir qualities di atas target.

Selain itu, strategi perforasi sudah dipertimbangkan secara matang dan dijaga jarak (standoff) dengan Gas Oil Contact (GOC) dan Oil Water Contact (OWC) yang cukup aman.

"Pencapaian kesuksesan ini didapat dari kerja keras tim dimanasetelah didapat hasil pemboran sumur pertama yaitu B-13, dilakukan evaluasi kembali model reservoir Banyu Urip karenaterdapat ketidakpastian dari batas facies reef complex dandilakukan optimasi dengan merubah target trajectory sumur," ujarnya, Senin, 23 September.

Saat ini, sumur B-12 telah masuk tahap clean up dengan produksi pada level 5,000 BOPD dan akan dinaikan secara bertahap hingga diharapkan mencapai level produksi 13,000 BOPD.

Kepala Divisi Pengeboran dan perawatan sumur, Surya Widyantoro mengatakan sumur pengembangan B-12 mencapai target pengeboran di kedalaman 6076 ftMD dengan menggunakan anjungan pengeboran PDSI-40.

"Kegiatan pengeboran sumur B-12 diselesaikan selama 45 hari, lebih cepat enam hari dari yang direncanakan," ujarnya.

Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro mengatakan, SKK Migas menyambut baik adanya penambahan produksi dari sumur B-12 dan diharapkan dari pengembangan sumur tersebut akan terjadi penambahan lifting minyak dan gas secara nasional.

“Sebagai lapangan dengan produksi terbesar nomor 2 di Indonesia, maka keberhasilan program pengeboran di lapanganBanyu Urip akan memberikan dampak yang besar dalam upaya meningkatkan lifting minyak secara nasional,” uajr Hudi.

SKK Migas, menurut Hudi, akan terus mendorong KKKS melakukan eksplorasi dan pengembangan sumur eksistingsehingga dapat mewujudkan ketahanan energi dan penambahan lifting.

“Kami berikan apresiasi buat tim yang bekerja, semoga iniberpengaruh positif untuk KKKS lain untuk terus mengerjartarget produksi migas secara nasional demi ketahanan energi, “ kata Hudi.

Seperti diketahui, dengan aktifnya pengeboran danpengembangan sumur di lapangan banyu urip Bogonegoro Jawa Timur.

Saat ini tersisa lima pengeboran Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) yang terdiri dari 3 sumur infill Carbonate dan 2 sumur infill Clastic yang baru akan mulai tajak pada Minggu pertama Oktober 2024 dengan estimasi selesai pada tahun 2025.