Cedera Lagi, Man City Terancam Kehilangan Kevin De Bruyne di Laga Lawan Arsenal

JAKARTA - Manchester City terancam kehilangan playmaker Kevin De Bruyne saat melakoni big match Premier League Inggris melawan Arsenal. De Bruyne mengalami cedera yang membuat dia ditarik keluar saat Man City ditahan imbang 0-0 melawan Inter Milan di pertandingan Liga Champions.

Harga mahal yang harus dibayar Man City setelah gagal memenangkan laga pertama Liga Champions di kandang sendiri di Stadion Etihad, Kamis, 19 September 2024 dini hari WIB. Di pertandingan itu, De Bruyne digantikan Ilkay Gundogan saat memasuki babak kedua.

Ada masalah di bagian pangkal paha pemain tim nasional Belgia itu sehingga dia harus menjalani perawatan. Namun De Bruyne diprediksi harus menepi demi memulihkan kondisinya. Bila belum pulih, De Bruyne bakal absen saat Man City menjamu Arsenal, Minggu, 22 September 2024 malam WIB.

Hanya manajer Pep Guardiola menolak memberi penjelasan lebih lanjut terkait cedera pemainnya. Termasuk kemungkinan De Bruyne absen di big match Liga Premier.

"Saya tidak tahu (apa yang menjadi problem De Bruyne). Saya juga belum bicara dengan dokter. Saya mungkin baru mendapat kepastian besok," kata Guardiola seperti dikutip Mirror.

Bila mengalami cedera dan harus beristirahat, ini berarti De Bruyne untuk ke sekian kalinya kembali berkutat dengan problem kondisi tubuhnya. Musim lalu, dia harus menjalani operasi akibat cedera hamstring. Akibatnya, dia baru bisa kembali menjelang akhir kompetisi.

Guardiola sendiri lebih menyoroti hasil imbang Man City di laga pertama Liga Champions. Duel tersebut merupakan ulangan final Liga Champions 2023. Saat itu, Man City menang 1-0 dan untuk kali pertama merengkuh trofi kuping lebar. Laga di Etihad menjadi pertemuan pertama mereka setelah di Istanbul, Turki.

Man City pun kembali mengalami kesulitan di laga tersebut. Guardiola mengakui tak mudah mengalahkan Inter yang memiliki pertahanan sangat kuat. Tak hanya itu, para pemain belakang juga sangat disiplin.

"Kami menghadapi tim yang benar-benar sulit dihadapi. Inter adalah master dalam bertahan. Transisi mereka juga sangat bagus. Tak hanya itu, mereka juara di Italia dan tim berkelas di setiap area," ucap Guardiola.

"Meski demikian saya tetap puas dengan permainan kami. Saya suka semuanya. Tentu, saya berharap menang di laga ini. Tetapi tak ada masalah karena masih ada tujuh pertandingan lagi. Kita lihat saja apa yang terjadi," kata mantan pelatih Barcelona ini.

Usai berlaga di kompetisi Eropa, Man City langsung fokus menghadapi Arsenal. Duel itu juga menjadi perebutan takhta klasemen Premier League.

Saat ini Man City bertengger di puncak klasemen dengan poin sembilan. Sang juara bertahan Liga Inggris ini menjadi satu-satunya tim yang meraih poin sempurna. Sementara, Arsenal yang terpaut dua poin menempati peringkat dua. Arsenal harus menang bila ingin merebut posisi puncak.