Perjalanan 11 Kereta Api Sempat Dihentikan Imbas Gempa Bandung

BANDUNG - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menyebutkan, perjalanan 11 kereta sempat terganggu akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Bandung, pagi tadi. 

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi pada saat menerima informasi terjadinya gempa, seluruh perjalanan kereta api, khususnya di wilayah Daop 2 Bandung langsung dilakukan Berhenti Luar Biasa (BLB).

"Tindakan cepat tersebut untuk memastikan tidak adanya kerusakan baik pada jalan rel, atau struktur jembatan yang ada di wilayah Daop 2 Bandung, serta guna mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu perjalanan kereta api," ucap Ayep di Bandung, Antara, Rabu, 18 September. 

11 KA yang terganggu perjalanannya dengan di BLB-kan dampak dari gempa tersebut yakni:

1. KA PLB 7321 (KA Feeder) di Stasiun Bandung

2. KA 352 (CL Bandung Raya) di Stasiun Ciroyom

3. KA PLB 7320 (KA Feeder) di Stasiun Cimahi

4. KA 342 (CL Bandung Raya) di Stasiun Padalarang

5. KA 52 (KA Argo Parahyangan) di Stasiun Maswati

6. KA D2/11047 (Ka Barang Dinas) di Stasiun Cilame

7. KA 267 (KA Cikuray) di Stasiun Maswati

8. KA 363 (CL Bandung Raya) di Stasiun Cicalengka

9. KA 380 (CL Bandung Raya) di Stasiun Rancaekek

10. KA 7048 (KA Papandayan) di Stasiun Kiaracondong.

11. KA 386 (CL Garut) di Stasiun Pasir Jengkol.

Meski demikian, kata Ayep, pascagempa berkekuatan 5 magnitudo di Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB tersebut, seluruh perjalanan kereta api khususnya di wilayah Daop 2 Bandung dinyatakan aman. Petugas telah melakukan sejumlah pengecekan.

"Seluruh perjalanan kereta api aman pascagempa. Tidak ada dampak kerusakan di stasiun maupun di jalur rel akibat gempa tersebut," ujar Ayep.

Meski demikian Ayep menyampaikan permohonan maaf atas tertahannya perjalanan beberapa KA tersebut selama beberapa menit karena dilakukan pengecekan jalur.

"Hal ini guna memastikan perjalanan KA aman dan selamat," tutur Ayep.

Dikabarkan, gempa tersebut juga menyebabkan 14 perjalanan kereta cepat Whoosh harus dibatalkan guna dilakukan pemeriksaan jalur secara menyeluruh akibat lokasi gempa yang berada dekat dengan jalur kereta cepat itu.

Berdasarkan laporan BPBD Jabar, getaran gempa terasa mulai dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Garut.

Gempa yang terasa beberapa detik saja itu, membuat warga di kawasan Bandung Raya sempat panik.

"Gempa dirasakan kuat selama 3-5 detik. Masyarakat panik dan sempat keluar rumah. Kami imbau tenang dan cari tempat aman," ucapnya.

Adapun lokasi gempa, terjadi di Desa Tarumajaya, Cihawuk, Cibereum, Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung.

Dari data sementara, gempa ini berdampak terjadinya kerusakan satu unit fasilitas kesehatan di Desa Cihawuk, satu unit fasilitas kesehatan Desa Cibereum, Kantor Polsek di Desa Cibereum dan satu kantor KUA Desa Cibereum.