Gerindra Belum Bisa Pastikan Jadwal Pertemuan Prabowo dengan Megawati
JAKARTA - Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad belum bisa memastikan rencana pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, saat ini Prabowo masih fokus menyusun nama menteri-menteri yang akan membantu di kabinetnya.
"Jadi kita juga bingung. Ini orang luar lebih banyak tahu bagaimana pertemuan itu, tanggalnya kapan. Sementara Pak Prabowo saat ini masih konsentrasi untuk menggodok nomenklatur dan kemudian melakukan profiling orang ke orang yang akan duduk di kabinet," ucap Sufmi Dasco Ahmad di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis 12 September.
Dasco mengungkapkan saat ini Prabowo belum menentukan pertemuan dengan siapa pun, termasuk Megawati Soekarnoputri. Maka dari itu, dia belum dapat menyampaikan jadwal pasti pertemuan dua tokoh negara itu.
"Kita belum pastikan jadwal pertemuan baik dengan siapa pun. Tentunya nanti akan ada jadwal tersendiri atau pun kemudian akan diputuskan apakah kemudian dalam waktu dekat atau tidak dalam waktu dekat," kata Dasco.
Beredar informasi di kalangan awak media, pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan dilakukan sebelum pelantikan Prabowo Subianto sebagai presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Ya justru makanya saya juga bingung gitu loh. Kita saja yang di dalam (Gerindra) belum tahu tanggal, keburu beredar di luar. Kayak tadi ada yang ngomong 44 menteri, kita juga bingung," tegasnya.
Baca juga:
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan akan ada pertemuan antara presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri. Puan menuturkan pertemuan itu akan membahas koalisi bukan mengenai kursi kabinet Prabowo-Gibran.
"Silaturahmi penting, akan ada pertemuan, insyaallah iya. Bahwa akan ada pembicaraan ke situ, kita tunggu saja. Masih terlalu jauh (bahas kursi kabinet) dan komunikasi sudah kita lakukan. Kan saya juga sering ketemu Prabowo di acara-acara Pak Prabowo. Jadi ya selalu berkomunikasi, selalu bersilaturahmi," ungkap Puan Maharani di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa pekan lalu