PDIP Solo Pastikan Tak Ada Ancaman Pembunuhan Saat FX Rudy Cekcok dengan Kader
JAKARTA - DPC PDIP Kota Surakarta memastikan tidak ada ancaman pembunuhan pada kader yang dilakukan oleh FX Hadi Rudyatmo.
Ketua Tim Pemenangan Pilkada 2024 dari DPC PDIP YF Sukasno menceritakan kejadian ricuh antara sejumlah kader dengan Ketua DPC PDIP Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
"Saat itu saya ada di situ, tidak ada ancaman pembunuhan," katanya dilansir ANTARA, Rabu, 11 September.
Mengenai laporan yang dilakukan oleh kader ke kepolisian soal ancaman pembunuhan, Sukasno menegaskan hal itu sudah diurus oleh bidang hukum DPC PDIP.
Sukasno memastikan DPC PDIP tidak terganggu dengan kejadian tersebut. Apalagi rekomendasi ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Justru Sukasno mempertanyakan sikap berbanding terbalik beberapa kader yang di satu sisi menyatakan tegak lurus dengan keputusan Ketua Umum PDIP, namun nyatanya tidak bisa menerima turunnya rekomendasi.
Sebelumnya, kader DPC PDIP Surakarta Wawanto melaporkan FX Hadi Rudyatmo ke Polresta Surakarta dengan kasus dugaan pengancaman pembunuhan dan tindakan kekerasan terhadap dirinya.
Laporan tersebut didasari dari tindakan yang diterima Wawanto saat rapat internal kader PDIP di Girli Corner, Solo Kamis (29/9).
Wawanto mengatakan tindakan pengancaman didapatkannya saat menyatakan sikap tidak akan masuk dalam tim pemenangan bakal pasangan calon yang diusung PDIP Teguh Prakosa-Bambang 'Gage' Nugroho pada Pilkada 2024.
Ia juga menanyakan masuknya nama Bambang mengingat yang bersangkutan tidak mengikuti penjaringan internal di tingkat DPC, DPD, maupun DPP PDIP.
Sebelumnya, Wawanto mengatakan secara pribadi mereka tidak ada masalah dengan Bambang Gage. Namun demikian, dikatakannya, mekanisme partai tidak boleh dilanggar.
Ia juga menyesalkan pada saat belum ada pengumuman resmi soal rekomendasi, namun kabar penunjukan Teguh-Gage sudah menyebar ke mana-mana.
"Padahal yang lain sudah berdarah-darah dalam melakukan sosialisasi, tiba-tiba orang yang tidak ikut kontestasi malah dicalonkan," katanya.