Wamenkeu Sebut Pertemuan Sri Mulyani-Prabowo Berlangsung Hangat dan Subtantif
JAKARTA - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono ungkapkan dalam pertemuan yang dilakukan antara Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto berlangsung hampir 3 jam dan sangat hangat karena sudah saling kenal dan bersama-sama dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Pertemuan Presiden Terpilih dan Menkeu, di mana saya mendampingi Ibu Menkeu. Pertemuan sangat hangat, berlangsung hampir 3 jam, 2,5 jam. Dimulai dengan pembahasan yang ringan karena beliau sudah saling mengenal sebagai menterinya Jokowi," ujarnya saat ditemui di Kementerian Keuangan, Rabu, 11 September.
Menurut Thomas pertemuan tersebut lebih membahas terkait hal-hal substantif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dan 2025.
Selain itu, Thomas menyampaikan pertemuan tersebut sangat penting karena saat ini dalam masa transisi dimana Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan segera dilantik pada 20 Oktober 2024 sehingga Menteri Keuangan Sri Mulyani perlu dalam menjelaskan posisi APBN dalam 3 bulan terakhir dan APBN 2025.
"Ibu menkeu merasa perlu memberikan presiden terpilih saat ini posisi posisi APBN kita di 3 bulan terakhir. Tentu dilanjutkan dengan pembahasan yang dalam mengenai RAPBN 2025 yang mudah-mudahan akan diketok oleh DPR di minggu depan," jelasnya.
Selain itu, Thomas menyampaikan pembahasan lainnya yaitu terkait arahan-arahan dari Presiden Terpilih Prabowo mengenai program-program tahun depan dan menginformasikan mengenai dinamika ekonomi global.
"Pertemuan sangat baik ,sangat hangat dan sangat substanstif," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah bertemu dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto didampingi Wakil Menteri Keuangan II yang juga keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono.
Baca juga:
Dalam unggahan Instagram pribadi @smindrawati, Sri Mulyan menjelaskan pertemuan tersebut membahas perkembangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilakukan dari siang hingga sore hari.
"Pertama mengenai pelaksanaan APBN 2024 dan outlook-nya yang akan ditutup Desember 2024 di bawah Presiden Terpilih. Dengan demikian beliau mengetahui detail perkembangan pelaksanaan APBN yang sedang berjalan," tulis akun @smindrawati, Senin, 9 September.
Adapun, pembahasan kedua yaitu perkembangan pembahasan RUU RAPBN 2025 di DPR dan arahan-arahan Presiden Terpilih prabowo mengenai berbagai usulan program dan anggaran yang disediakan.
"Arahan beliau sesuai program prioritas yang akan dicapai dalam Pemerintahan Baru 2024-2029. Excellent and very fruitful discussions…!," katanya.