KAI Angkut 45 Juta Ton Barang hingga Agustus 2024, Naik 7 Persen

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) alias KAI mengangkut 45.056.573 ton barang atau meningkat 7 persen selama periode Januari hingga Agustus 2024.

Jumlah tersebut meningkat tujuh persen dibandingkan peride yang sama pada 2023 yakni 42.073.513 ton barang.

VP Public Relations KAI Anne Purba menjelaskan, ada sejumlah penyebab jumlah barang yang diangkut KAI meroket.

“Pertumbuhan angkutan barang tersebut ditopang oleh adanya penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta penambahan gerbong batu bara dalam satu rangkaiannya. peningkatan ini didorong oleh penambahan frekuensi perjalanan, rute, serta gerbong batu bara. Hal ini KAI lakukan untuk merespon peningkatan permintaan pelanggan terhadap transportasi barang dengan kereta api,” ujar VP Public Relations KAI Anne Purba dalam keterangan kepada media, Sabtu, 7 Agustus.

Dikatakan Anne, angkutan batu bara mendominasi dengan total 36.077.545 ton atau 80 persen dari keseluruhan angkutan barang KAI.

Angkatan batu bara lebih terpusat di Sumatera bagian selatan yang biasanya dibutuhkan untuk mendukung pasokan energi nasional.

“Selain batu bara, hampir semua komoditas lain menunjukkan pertumbuhan yang positif, berkisar antara 5 persen hingga 71 persen,” tambah Anne.

Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang, juga mengalami peningkatan performa.

Pada Semester I 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api barang mencapai 94,04 persen, meningkat dibanding Semester I 2023 yakni 92,31 persen.

Adapun tingkat ketepatan waktu kedatangan kereta api barang pada Semester I 2024 mencapai 89,67 persen, meningkat dibanding Semester I 2023 yakni 86,88 persen.

“Perbaikan performa ketepatan waktu kereta api ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pelanggan termasuk pengusaha komoditas,” jelas Anne.

Anne juga mengatakan, KAI melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti peti kemas, batu bara, semen, BBM, CPO, pupuk, retail, dan lainnya.

Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.

Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar.

Satu gerbong bisa mengangkut 50 ton atau seukuran 2 truk kontainer.

Bahkan, satu rangkaian KA angkutan batu bara di Sumatera bagian selatan dapat menarik 61 gerbong atau 3.000 ton sekaligus. Jika diangkut mengguakan truk butuh kurang lebih 120 unit.

“Angkutan barang dengan kerta api tentunya lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan, polusi, kerusakan jalan. Selain itu, hal ini menjadi salah satu kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing perekonomian global,” pungkas Anne.