AC Milan Kembali Gagal Menang, Pemain Senior Tolak Instruksi Paulo Fonseca
JAKARTA - AC Milan kembali gagal menang setelah bermain imbang 2-2 melawan Lazio di pertandingan Serie A Italia di Stadion Olimpico, Roma, Minggu, 1 September 2024 dini hari WIB. Di laga itu ada insiden pemain senior Milan mengabaikan instruksi pelatih Paulo Fonseca. Perlawanan terhadap pelatih anyar?
Fonseca tak lebih baik dibandingkan pelatih sebelumnya, Stefano Pioli. Bahkan Pioli memiliki kelebihan dalam memotivasi pemain. Ini yang menjadikan Pioli tetap mendapat respek dari pemain. Termasuk striker veteran Zlatan Ibrahimovic yang berada di bawah penanganan Pioli pada tahun-tahun terakhir sebelum gantung sepatu.
Sebaliknya Fonseca justru diabaikan pemain senior. Sebuah insiden menarik di pertandingan Milan melawan Lazio saat cooling break di babak kedua. Pemain sayap Rafael Leao dan bek Theo Hernandez menolak bergabung dengan pemain lain untuk menerima instruksi dari pelatih. Para pemain senior itu hanya berdiri dengan posisi berseberangan menunggu yang lain.
Apakah ini menunjukkan sikap perlawanan terhadap Fonseca? Atau Leao dan Hernandez memang tidak sependapat dengan taktik eks pelatih AS Roma ini yang membangkucadangkan mereka. Selain keduanya, Fonseca melakukan perjudian dengan tidak menurunkan kapten Davide Calabria.
Leao dan Hernandez baru dimasukkan di menit 70. Hanya berselang dua menit, Leao mencetak gol yang menyamakan skor menjadi 2-2 sekaligus menyelamatkan Milan dari kekalahan.
Menanggapi sikap dua pemain senior, Fonseca, mengutip Football Italia, mengaku tak masalah. Dia juga menilai hal tersebut tak perlu dibesar-besarkan.
"Tak ada masalah bagi saya. Theo pun, menurut saya, sudah menyampaikan hal itu kepada media. Kami tak akan mempermasalahkannya dan hal itu tak perlu dibesar-besarkan," kata Fonseca.
"Sebelumnya saya sudah menjelaskan kepada pemain mengenai keputusan saya. Mereka menerima karena semua itu untuk tim. Saya malah tak menyadari kalau keduanya ada di seberang sana. Saya malah fokus pada hal lain," ujarnya.
"Lagipula, mereka memang baru dimasukkan dua menit lebih awal. Jadi keduanya tak perlu cooling break. Bagi saya tak ada masalah. Mereka pun menunjukkan reaksi bagus setelah dimasukkan," ucap Fonseca lagi.
D laga itu, Milan yang menyambangi markas Lazio sesungguhnya mengawali dengan sangat baik. Milan unggul lewat gol cepat bek Strahinja Pavlovic. Berawal dari sepak pojok yang dilakukan Christian Pulisic. Bola yang mengarah ke depan gawang Lazio disambut oleh Pavlovic yang melompat tinggi dan menyundulnya. Bola pun meluncur deras ke gawang tanpa bisa diselamatkan kiper Ivan Provedel.
Gol tercipta saat laga baru berjalan delapan menit. Milan pun berhasil mempertahankan keunggulan 1-0 itu hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua, Lazio mencoba bangkit dan menunjukkan reaksi bagus saat berusaha mengejar ketinggalan gol. Mereka memberi tekanan terhadap pertahanan Rossoneri. Meski sempat gagal, namun usaha mereka akhirnya membuahkan hasil.
Bahkan Lazio hanya butuh empat menit untuk berbalik unggul. Striker Valentin Castellanos berhasil memecah kebuntuan di menit 60. Gol berawal dari kerjasama apik antara Boulaye Dia dan Nuno Tavares. Selanjutnya, Tavares melepaskan umpan yang disambut dengan tendangan voli yang apik dari Castellanos untuk menyamakan skor menjadi 1-1.
Tak lama kemudian atau tepatnya di menit 64, giliran Dia yang membalikkan keadaan. Tavares kembali berperan dalam proses gol itu dengan memberikan assist yang dituntaskan Dia.
Dalam posisi tertinggal 2-1, Fonseca melakukan pergantian pemain. Dirinya langsung menurunkan Leao, Hernandez dan Yunus Musah. Selanjutnya, striker Tammy Abraham yang dipinjam dari Roma melakukan debut dengan menggantikan Noah Okafor.
Perubahan itu tak sia-sia. Penampilan Milan menjadi lebih hidup dan dua menit berselang Leao sukses menaklukkan Provedel. Skor berubah 2-2 dan bertahan hingga laga usai.
Baca juga:
"Kami sesungguhnya bermain bagus di babak pertama karena mampu menguasai permainan. Namun penampilan tim sudah sangat berbeda di babak kedua. Kami membiarkan Lazio berkembang. Sebaliknya, kami malah berhenti bermain. Saat tim tak lagi melakukan tekanan dan tak punya keberanian untuk bermain terbuka, kami tidak akan menciptakan banyak ruang," kata Fonseca menanggapi hasil pertandingan itu.
Hasil tersebut menjadikan Milan belum mampu meraih kemenangan selama tiga laga pertama di kompetisi domestik. Milan yang baru mengoleksi dua poin tertahan di peringkat 14. Sementara, Lazio yang memiliki empat poin menempati peringkat delapan.