PLN Siapkan SPKLU untuk 716 Kendaraan Listrik Selama KTT IAF
DENPASAR - PT. PLN (Persero) memastikan kesiapan infrastruktur SPKLU bagi 716 kendaraan listrik yang menjadi kendaraan resmi selama kegiatan High Level Forum on Multistakeholder Partnership dan Indonesia Africa Forum Ke-2 di Bali.
Penggunaan kendaraan listrik pada pertemuan internasional HLF-MSP 2024 dan IAF Ke-2 2024 mendatang akan menggunakan 716 unit yang difungsikan untuk memobilisasi delegasi dan juga sebagai kendaraan operasional.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali I Gede Agung Sindu Putra menyampaikan, seluruh SPKLU saat ini telah terpasang di empat lokasi yakni di sekitar Hotel Kempinski dan di kawasan ITDC Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
Untuk mendukung mobilitas 479 mobil listrik berbagai tipe, serta 237 motor listrik, PLN akan menyediakan SPKLU antara lain sejumlah 12 unit bertipe Ultra Fast Charging (UFC) , 20 unit SPLU Gen 2 yang masing-masing memiliki enam socket, serta 20 unit SPKLU bertipe standard charging.
“Untuk SPKLU di lokasi ITDC 1 dan SPKLU yang berada di kawasan Hotel Kempinski merupakan SPKLU yang telah terbangun sebelumnya. Tim PLN telah memastikan SPKLU tersebut beroperasi normal,” kata Sindu, Jumat, 30 Agustus.
Sedangkan untuk dua lokasi lainnya yakni ITDC 2 dan di sekitar Tragia, Nusa Dua, telah rampung 100 persen pengerjaannya dan saat ini sudah difungsikan.
“Untuk Lokasi di Tragia Nusa Dua nantinya akan menjadi pusat pengisian ulang daya kendaraan motor listrik milik Korlantas (Korps Lalu Lintas),” katanya.
Sindu mengatakan, untuk mengantisipasi adanya kebutuhan yang tidak diprediksi, PLN juga menyediakan SPKLU Mobile yang dapat difungsikan sewaktu-waktu jika dibutuhkan.
Dia menjelaskan, PLN membangun infrastruktur pendukung yakni aplikasi yang terintegrasi dengan masing-masing SPKLU, sehingga dapat memudahkan petugas dan pengemudi untuk mengisi ulang daya kendaraan listrik.
Ia pun yakin dengan performa personel PLN untuk melayani perhelatan internasional kali ini. Sebanyak 57 personel akan diterjunkan sebagai petugas yang mengoperasikan SPKLU pada HLF-MSP & IAF ke 2 2024.
Baca juga:
- Polda Jateng Uji Hasil Investigasi Kemenkes Kasus Perundungan PPDS Undip di Labfor
- Aaliyah Massaid-Thariq Halilintar Diperiksa 3,5 Jam Kasus Fitnah ‘Hamil Duluan’, Puluhan Pertanyaan Dilayangkan
- Komandan Hamas di Jenin Tepi Barat Tewas di Tangan Pasukan Israel
- Presiden Jokowi Sebut Pramono Anung Belum Bicara Ingin Mundur dari Seskab
“PLN telah memiliki sederet pengalaman dalam mengawal kesuksesan perhelatan event internasional termasuk memastikan penggunaan kendaraan listrik baik yang diperuntukkan bagi delegasi, operasional maupun untuk pengamanan telah terbukti andal,” katanya dilansir ANTARA.
Namun demikian, menurut dia, kesuksesan kegiatan ini juga membutuhkan andil dari masyarakat dengan mengistirahatkan sejenak permainan layang-layang selama 1-3 September 2024 karena akan dapat berisiko terhadap gangguan jaringan transmisi 150 KV dan jaringan distrisbusi 20 KV PLN.
“Mari sama-sama kita sukseskan kegiatan ini dengan meningkatkan kepedulian bersama untuk tidak menaikkan layang-layang selama periode HLF-MSP & IAF nanti. Hal ini untuk kepentingan dan keselamatan kita bersama,” katanya.