Lutut Berbunyi saat Digerakkan, Apakah Bahaya? Meski Enggak Sakit, Kenali Gejala Masalah Serius
YOGYAKARTA – Lutut tersusun dari tiga tulang utama, yaitu femur atau tulang paha, tibia atau tulang kering, dan patella atau tempurung lutut. Femur menopang massa tubuh saat beraktivitas. Seperti saat berdiri, berjalan, hingga berlari. Saat berdiri dari posisi duduk, apakah bahaya kalau lutut berbunyi krek atau kletek?
Suara tulang sendi yang berderak, sekitar 83 desibel. Suaranya bisa keras, bisa juga kadang tak disadari bunyinya. Lutut berbunyi saat digerakkan, menurut chiropractor Andrew Bang, DC., dilansir Cleveland Clinic, Rabu, 28 Agustus, bisa jadi normal dan umum dialami. Jelas Bang, bunyi tulang sendi berupa letupan itu tampaknya sering terjadi seiring bertambahnya usia. Tambah ahli bedah ortopedi Kim Stearns, MD., meskipun bunyi lutut bergemeretak, mungkin tak perlu dikhawatirkan. Kejadian ini umum dan normal, tetapi waspadai gejala yang menyertainya.
Apabila lutut berbunyi saat digerakkan diikuti rasa nyeri atau ngilu serta bengkak, penting segera memeriksakan ke dokter ortopedi. Tetapi jika berbunyi dan tidak disertai nyeri, berguna memulihkan rentang gerak. Dokter Bang dan Stearns menjelaskan, ada empat alasan kenapa lutut berbunyi saat digerakkan. Berikut penjelasannya.
1. Gas keluar dari sendi synovial
Alasan pertama kenapa lutut berbunyi saat digerakkan, karena sendi synovial. Sendi synovial terdapat dua tulang yang dihubungkan oleh kapsul dan membran. Dalam kapsul terdapat cairan synovial.
“Cairan sinovial itu seperti oli motor untuk sendi kita. Cairan itu memberikan banyak pelumasan, sehingga semuanya licin dan bergerak dengan baik. Cairan itu juga mengandung oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida. Sendi yang berbunyi merenggangkan kapsul. Suara berderak itu muncul karena Anda menciptakan tekanan negatif di dalam ruang sendi sinovial tersebut,” jelas dokter Bang.
2. Ligamen dan tendon bergerak
Ligamen adalah pita jaringan ikat yang menghubungkan tulang-tulang kita satu sama lain. Tendon juga terbuat dari jaringan ikat, yang pergerakannya membantu mengurangi dampak pada otot-otot kita. Kadang-kadang, lutut berbunyi saat digerakkan karena ligamen dan tendon saling bergesekan.
3. Kulit dan otot berjarak
Kedengarannya alasan ketiga kenapa lutut berbunyi saat digerakkan terasa mengerikan. Tetapi kulit dan otot berjarak itu normal. Secara anatomi, dijelaskan dokter Bang bahwa kita memiliki beberapa lapisan jaringan. Di bawah kulit, terdapat lapisan fasia. Lapisan ini berada di antara, yang memisahkan kulit dan otot. Lapisan ini selain jadi pelindung juga perlu dilumasi. Misalnya saat kulit punggung ditarik cepat, akan terdengar suara letupan. Ini bukan berasal dari sendi atau ligament, tetapi kulit yang terpisah dari fasia, yang terhubung ke lapisan otot.
4. Krepitus
Seiring bertambahnya usia, sendi akan terdengar “berisik”. Ternyata bukan buruk, justru ada alasan bagus untuk kondisi ini. Menurut dokter Stearns, semakin tua usia maka semakin banyak tulang rawan yang terkikis. Ini adalah bagian dari proses penuaan yang normal. Permukaan tulang rawan menjadi sedikit lebih kasar sehingga terdengar suara lebih “berisik” saat bergesekan satu sama lain.
Baca juga:
Itulah keempat alasan kenapa lutut berbunyi saat digerakkan meski enggak sakit. Bunyi pada lutut ini, seperti saat Anda meretakkan buku-buku jari tangan. Suara ini, berasal dari kompresi gelembung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida. Bunyi gas yang dilepaskan dari sendi, disebut kavitasi.
Nah, lutut berbunyi saat digerakkan sebenarnya perlu diwaspadai juga. Merasa perlu menderakkan sendi yang sering terjadi dapat menandakan adanya masalah. Bisa jadi karena dorongan tersebut disebabkan sendi macet atau mengencang sehingga merasa perlu menderakkannya dan mengeluarkan bunyi bergemeretak.
Mungkin terasa melegakan seolah tekanan lepas saat dengan sengaja membunyikan sendi. Namun kalau jadi kebiasaan, bisa memengaruhi kondisi ligamen dan tendon sehingga jadi terlalu longgar. Efeknya, keduanya tidak akan berfungsi dengan baik untuk melindungi Anda dari cedera. Saran dokter Stearns, bergerak atau olahraga adalah losion. Dengan rutin bergerak dan olahraga, tubuh akan memproduksi pelumas untuk sendi dan tulang. Ini juga salah satu cara mengatasi lutut berbunyi saat digerakkan.