Jadi Ketua Dewan Syuro PKB, Ma'ruf Amin: Kalau Kiai Sudah Minta, Nolaknya Susah
NUSA DUA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari hasil Muktamar ke-6 yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 24-25 Agustus 2024.
Dalam pidatonya, Ma'ruf mengaku sebenarnya berencana untuk menghabiskan sisa waktu selepas berakhirnya masa jabatan Wapres untuk kembali ke pesantren dan mengurusi para santri.
Namun, para kiai dan sesepuh Nahdlatul Ulama (NU) mengusulkan agar dirinya menjabat Ketua Dewan Syuro di kepengurusan PKB berikutnya.
"Saya ini berniat, selepas tugas Wakil Presiden selesai Oktober nanti, saya ingin kembali ke pesantren urusi santri-santri. Saya ingin menikmati hari tua saya. Tetapi para kiai meminta supaya saya bersedia menjadi Ketua Dewan Syuro. Kalau kiai sudah meminta, itu nolaknya susah," ungkap Ma'ruf dalam Muktamar, Nusa Dua, Minggu, 25 Agustus.
Ditambah lagi, Ma'ruf tak bisa menolak usulan untuk mengangkatnya sebagai Ketua Dewan Syuro karena dia merupakan salah satu pendiri PKB. Ma'ruf juga pernah menjabat pada posisi yang sama pada Juli 1998.
"Saya juga menjadi Ketua Dewan Syuro pertama, 1998. Kalau saya sekarang Dewan Syuro lagi sesudah 26 tahun ini, kayaknya masuk rekor MURI. Setelah 26 tahun balik lagi, dulu Pak Muhaimin Sekjen, sekarang sudah ketum berkali-kali," jelas Ma'ruf.
Di satu sisi, Ma'ruf berpesan agar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam periode kepemimpinan barunya ini tak mengesampingkan peran Dewan Syuro PKB dalam mengambil keputusan strategis.
Mengingat, dalam beberapa waktu belakangan, PKB tengah berseteru dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). PBNU menganggap PKB di tangan Cak Imin tak lagi mempertimbangkan posisi Dewan Syuro dalam membuat keputusan partai.
"Saya mengajukan syarat, syaratnya tidak banyak, bahwa Dewan Syuro harus diposisikan sebagai semestinya. Hal strategis harus diputuskan bersama Dewan Syuro dan Ketua Umum," urainya.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dipilih menjadi Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2024-2029. Hal ini ditetapkan dalam sidang Muktamar ke-6 PKB yang digelar di Bali.
Awalnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menguraikan bahwa para guru dan sesepuh PKB bermusyawarah jelang pelaksanaan Muktamar. Dalam musyawarah tersebut, pada kiai dan ulama Nahdlatul Ulama (NU) tersebut mengusulkan agar Ma'ruf Amin didapuk sebagai Ketua Majelis Syuro PKB.
Baca juga:
“Berdasarkan musyawarah itu, para kiai menyetujui dan mengusulkan Al Mukarrom Profesor Doktor Kyai Haji Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro,” ungkap Cak Imin di Bali Nusa Dua Convention Center, Sabtu, 24 Agustus malam.
Cak Imin lantas meminta persetujuan ribuan peserta Muktamar yang terdiri dari para kader dan anggota badan otonom (banom) PKB. Peserta Muktamar satu suara menyetujui hasil musyawarah tersebut.