Pihak Label Tanggapi Kontroversi Syuting Video Musik Katy Perry di Spanyol
JAKARTA - Video musik single terbaru Katy Perry yang berjudul “Lifetimes” menimbulkan kontroversi. Syuting di Kepulauan Balearic yang terletak di lepas pantai timur Spanyol disebut tidak mengantongi izin.
Departemen Lingkungan Kepulauan Balearic di Spanyol disebut telah melakukan penyelidikan. Pasalnya, syuting dilakukan di kawasan yang dilindungi, Parc Natural de Ses Salines.
Menanggapi kontroversi tersebut, Capitol Records sebagai label tempat Perry bernaung memberikan tanggapan. Disebutkan bahwa syuting video musik “Lifetimes” telah menerima persetujuan lisan.
"Perusahaan produksi video lokal meyakinkan kami bahwa semua izin yang diperlukan untuk video tersebut telah diamankan," kata juru bicara Capitol Records, mengutip Variety pada Jumat, 16 Agustus.
"Kami kemudian mengetahui bahwa satu izin sedang dalam proses, meskipun kami diberi wewenang lisan untuk melanjutkan,” lanjutnya.
Baca juga:
- Sang Juara Kembali, Carrie Underwood Gantikan Katy Perry Jadi Juri American Idol
- Katy Perry Ungkap Inspirasi di Balik Single Lifetimes, Sebuah Dedikasi untuk Sang Putri
- Detail Konser The Script yang akan Tampil di Jakarta dan Surabaya pada Februari 2025
- Lady Gaga dan Bruno Mars Berkolaborasi untuk Single Berjudul DIE WITH A SMILE
Pihak label mengatakan telah mengajukan izin untuk lokasi khusus kepada Direktorat Jenderal Pesisir dan Garis Pantai pada 22 Juli.
“Kru kami menerima persetujuan lisan pada 26 Juli untuk melanjutkan syuting pada 27 Juli. Kami mematuhi semua peraturan yang terkait dengan syuting di area ini dan sangat menghormati lokasi ini dan para pejabat yang bertugas melindunginya.”
Adapun, “Lifetimes” merupakan single kedua yang diluncurkan Katy Perry untuk menyambut album “143” yang dijadwalkan dirilis pada 20 September.
Kontroversi tidak hanya muncul untuk “Lifetimes”, video musik “Woman’s World” yang diluncurkan pada Juli mendapat kritik karena dinilai menggambarkan stereotip feminis yang klise.