Bank Muamalat Catat Pembiayaan KPR Meningkat 39 Persen per Juni 2024
JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mencatat pembiayaan baru atau new booking kredit pemilikan rumah (KPR) di bank syariah tersebut meningkat sebesar 39 persen secara tahunan (year on year/YoY) per Juni 2024.
Menurut perseroan, kenaikan yang signifikan ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang atau keluarga yang ingin membeli rumah melalui Bank Muamalat. SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan menambahkan, pertumbuhan ini juga mencerminkan kepercayaan masyarakat yang semakin meningkat terhadap produk dan layanan KPR ditawarkan Bank Muamalat.
“Kami berkomitmen untuk terus memberikan solusi terbaik dalam pembiayaan perumahan, terutama melalui program-program inovatif yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi nasabah,” kata Dedy melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 15 Agustus.
Perseroan menyampaikan, penyaluran pembiayaan perumahan Bank Muamalat dipacu melalui program KPR Hijrah Baitullah. Program ini memiliki manfaat ekstra berupa porsi haji atau umrah tanpa diundi. KPR Hijrah Baitullah berlaku untuk pembelian rumah baru, rumah bekas, pengalihan pembiayaan, dan refinancing.
Dedy menjelaskan, program KPR Hijrah Baitullah dapat diakses oleh nasabah baru maupun nasabah eksisting dengan minimal limit pembiayaan sebesar Rp500 juta hingga maksimal Rp5 miliar. Adapun pilihan hadiah porsi haji atau umrah dapat dibagi maksimal hingga 4 orang sesuai kebutuhan.
Untuk meningkatkan penyaluran KPR, perseroan menyampaikan bahwa Bank Muamalat akan memperbanyak rekanan pengembang dan agen properti. Pionir bank syariah ini juga akan mengoptimalkan penjualan melalui telesales dan branch sales officer (BSO).
Melalui program KPR Hijrah Baitullah dan beragam inisiatif lainnya, Bank Muamalat berharap dapat terus berkontribusi dalam membantu nasabah mewujudkan impian memiliki rumah sekaligus menunaikan ibadah haji atau umrah.
Baca juga:
Sebagai tambahan informasi, hingga akhir Juni 2024, Bank Muamalat mencatatkan pertumbuhan total pembiayaan sebesar 1,9 persen YoY. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada pembiayaan berbagi hasil (musyarakah) yang tumbuh sebesar 16,5 persen YoY.
Adapun dari sisi pendanaan, Bank Muamalat mencatatkan pertumbuhan dana murah (current account and saving account/CASA) sebesar 4,9 persen YoY, dengan total dana pihak ketiga (DPK) Bank Muamalat tercatat sebesar Rp43,8 triliun per 30 Juni 2024. Dengan kinerja itu, Bank Muamalat membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp9,1 miliar pada periode yang sama.