Diminta Ekspansi Bisnis ke IKN, Pengusaha Ritel: Susah Ada Empat Minimarket
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey merespons permintaan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk melakukan ekspansi bisnis ritel modern ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Lebih lanjut, Roy mengungkapkan sudah ada perusahaan yang membuka minimarket di jalan menuju ke kawasan IKN.
“Sudah ada empat minimarket di jalan menuju IKN, jadi ada dua kelurahan dan satu desa. Jadi sudah ada empat, sebelum sampai ke IKN,” kata Roy usai acara Gambir Trade Talk, Rabu, 14 Agustus.
Sedangkan, sambung Roy, untuk minimarket Alfamart sudah ada yang meneken komitmen membuka gerai di sekitar IKN. Sementara itu, pengusaha ritel lainnya masih menantikan kawasan komersial yang belum dibangun di IKN.
“Di IKN enggak boleh berdiri semaunya, enggak boleh dekat istana atau dekat kantor kementerian A atau B. Jadi semua pakai zonasi. Dan zonasi komersial sudah kerja salah satu anggota kami dengan Bina Karya (Persero),” tuturnya.
Selain itu, Roy juga mengungkapkan bahwa sudah ada pengusaha asal Balikpapan yang berkomitmen untuk membangun pusat perbelanjaan atau mal di kawasan IKN.
“Itu minimarket, yang supermarket dan sejenisnya menunggu mal. Jadi menunggh malnya jadi. Karena ada pengusaha Balikpapan punya kawasan mal, pusat belanja. Di zona komersial itu juga, jadi kita belum tahu kapan bangunnya,” ujar Roy.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengajak pelaku usaha ritel modern untuk melakukan ekspansi bisnis ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim). Mengingat nantinya akan ada perpindahan penduduk ke kawasan tersebut.
Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kasan Muhri mengatakan ritel modern akan dibutuhkan di IKN untuk memenuhi gaya hidup masyarakat yang tinggal di ibu kota baru itu nantinya.
Baca juga:
“Di IKN kan orang perlu makan dan minum, dan segalanya. Tapi ritel modern gimana di IKN? Sudah ancang-ancang atau bagaimana?,” kata Kasan dalam acara Gambir Trade Talk, Rabu, 14 Agustus.
Saat ini, sambung Kasan, sudah ada pengusaha hotel hingga rumah sakit (RS) yang melakukan ekspansi bisnis ke kawasan tersebut. Sehingga, dia berharap ritel modern akan mengikuti pengusaha lainnya yang sudah menanamkan modal ke IKN.
Ajak tersebut disampaikan Kasan di hadapan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey yang turut hadir dalam acara Gambir Trade Talk.
“Bagaimana ini Pak Roy kira-kira? di IKN rasanya belum terdengar ritel modern mau buka. Hotel sudah ada buka, RS sudah buka, pendidikan sudah buka, bahkan training center untuk olahraga sudah buka,” ucap Kasan.