Jangan Dipencet, Kenali 7 Cara Aman Menghilangkan Milia
YOGYAKARTA – Seperti jerawat, milia berukuran kecil dan padat yang tumbuh di bawah permukaan kulit. Sebagai salah satu jenis jerawat, milia tidak akan menyebabkan kerusakan jangka panjang. Biasanya, tanpa dipencet paksa untuk mengeluarkan isinya, milia bisa hilang dengan sendirinya. Tetapi kalau Anda ingin penampilan kulit mulus, harus mengambil cara aman untuk menghilangkan milia.
Milia adalah kista yang sangat kecil, banyak orang salah menganggapnya sebagai komedo putih. Berikut saran dari dokter kulit dan ahli kecantikan untuk menghilangkan milia.
1. Jangan dipencet
Karena milia berada di bawah lapisan atas kulit, maka enggak akan mudah dikeluarkan isinya dengan hanya dipencet. Milia sering disalahpahami sebagai jerawat. Milia terbentuk dari sel kulit mati yang menumpuk atau kotoran atau juga protein keratin yang terperangkap dan tidak terangkat tuntas. Tanpa diobati, milia bisa bertengger menahun, jadi paling tepat menghilangkan milia adalah menemui dokter kulit dan meminta saran langsung bagaimana cara menghilangkannya.
2. Memakai perawatan yang tepat
Pada orang dewasa, milia diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu milia primer dan milia sekunder. Milia primer adalah jenis milia yang juga dialami bayi, tentu juga orang dewasa. Ini disebabkan sel-sel kulit mati yang menumpuk di lapisan pori-pori karena tidak dikelupas dengna baik, jelas dokter kulit bersertifikat Dendy Engelman dilansir Bydrie, Senin, 12 Agustus.
Milia sekunder terjadi ketika kondisi kulit atau infeksi (seperti herpes) yang menyebabkan lepuh. Ini sebenarnya terjadi karena lapisan pori-pori rusak. Milia sekunder juga disebut sebagai ‘milia traumatis’ karena bisa terjadi sebagai reaksi terhadap krim atau salep kental yang menyumbat pori-pori.
Baik milia primer atau sekunder, penting sekali memastikan pakai perawatan kulit yang tepat. Termasuk memastikan memakai produk riasan mata yang tepat. Jika Anda mengalami milia di sekitar mata, cobalah krim mata yang lebih ringan dan hindari penghapus riasan mata yang berminyak.
3. Rutin eksfoliasi
Cara menghilangkan milia, paling aman adalah dengan mencari perawatan profesional, salah satunya dengan cauter. Namun, Anda tetap bisa mengambil langkah sederhana untuk mengendalikan milia tumbuh semakin banyak. Yaitu dengan melakukan eksfoliasi secara rutin pada seminggu atau dua minggu sekali.
Menurut ahli kecantikan Jeannel Astarita, milia paling sering terbentuk pada kulit kering yang kurang tereksfoliasi. Eksfoliasi membantu menghilangkan lapisan dan sel kulit yang tidak diperlukan dari permukaan kulit. Eksfoliasi mencegah keratin dan sel kulit mati terperangkap yang membentuk milia.
4. Pakai tabir surya
Selain eksfoliasi, memakai tabir surya yang melindungi kulit dari paparan matahari mencegah terbentuknya milia. Kerusakan akibat sinar matahari, salah satu penyebab milia dan menyebabkan kulit kasar. Saran Engelman, pakai tabir surya dengan SPF setiap hari. Pakai pula meski saat mendung.
Baca juga:
5. Memakai perawatan kulit yang mengandung madu manuka
Milia tidak menyakitkan dan tidak menyebabkan jaringan parut seperti jenis jerawat tertentu. Tetapi milia dapat mengurangi kecantikan kulit. Nah, untuk mencegahnya tumbuh lebih banyak, pilih perawatan kulit yang mengandung madu manuka. Atau Anda membuat masker berbahan madu manuka yang bersifat antimikroba. Sifat tersebut membantu mengangkat sel kulit mati.
6. Coba retinol
Retinoid bisa mencegah tumbuhnya milia, jelas dokter kulit bersertifikat Shari Sperling. Sebab retinoid mendorong pergantian sel dan membersihkan penumpukan kulit.
7. Mengunjungi dokter kulit
Milia bisa bertahan lama pada kulit jika dibiarkan. Dalam banyak kasus, milia bisa hilang dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Tetapi jika Anda ingin segera menghilangkan milia tanpa menunggu hilang sendiri, maka bisa mengunjungi dokter kulit atau ahli kecantikan berlisensi. Dokter akan memberikan saran, termasuk salah satunya mengangkat milia dengan lanset untuk menarik keratin atau memecahnya dengan bahan kimia atau laser.