Ma'ruf Amin Lakukan Peletakan Batu Pertama Proyek Istana Wapres di IKN
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan peletakan batu pertama proyek pembangunan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Wapres menyampaikan pembangunan Istana Wapres IKN langkah penting dalam mewujudkan masa depan Indonesia maju.
"Pada hari ini, kita bersyukur dapat menjadi saksi sejarah pembangunan negeri kita. Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN adalah sebuah langkah penting dalam mewujudkan masa depan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berkeadilan," ujar Wapres Ma'ruf dilansir ANTARA, Senin, 12 Agustus.
Wapres menyampaikan pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN memiliki arti strategis.
Selain menjadi kebanggaan karena merupakan karya anak bangsa, bangunan Istana Wapres nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu pusat aktivitas kenegaraan yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan, integritas, dan pelayanan publik.
Menurut Wapres, istana tersebut harus menjadi sumbu perubahan dan tempat lahirnya berbagai kebijakan penting yang menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia.
"Acara groundbreaking Istana Wakil Presiden hari ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian peletakan batu pertama investor tahap ketujuh di IKN dan direncanakan dapat selesai sebelum Upacara HUT RI tahun 2025," kata Wapres.
Wapres Ma'ruf menyampaikan beberapa pesan yang perlu menjadi perhatian bersama dalam pembangunan Istana Wapres.
Pertama, pembangunan Istana Wakil Presiden harus mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan dengan memastikan setiap tahap pembangunan dilakukan dengan prinsip ramah lingkungan agar meminimalkan kerusakan alam dan mendukung efisiensi energi.
"Aplikasikan teknologi hijau melalui penggunaan material yang berkelanjutan sehingga istana yang dibangun tidak hanya bagus secara fisik, tetapi juga harmonis dengan alam sekitar," jelas Wapres.
Ma’ruf juga mendorong pelibatan masyarakat lokal dalam berbagai aspek pembangunan agar meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar, sekaligus menjunjung nilai-nilai dan budaya lokal.
Kedua, pembangunan harus dilakukan dengan kualitas dan standar yang tinggi.
Pembangunan Istana Wakil Presiden dan infrastruktur lain di IKN, menurutnya, tidak boleh berkompromi dalam hal kualitas, baik dari segi material, konstruksi, maupun desain.
"Pastikan bahwa bangunan ini tidak hanya baik secara estetika, tetapi juga kokoh dan memiliki keamanan yang cukup," ucapnya.
Wapres menekankan proses konstruksi harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan mematuhi semua aturan sehingga diperlukan pengawasan yang ketat untuk memastikan bahwa setiap langkah pembangunan berjalan sesuai perencanaan.
Ketiga, Wapres meminta pihak terkait memperhatikan transparansi dan akuntabilitas dalam pembangunan.
Wapres menekankan agar setiap langkah dalam proses pembangunan Istana Wapres harus dilakukan dengan penuh keterbukaan, baik dalam hal penggunaan anggaran, pemilihan mitra kerja, maupun dalam proses pengambilan keputusan.
"Saya meminta kepada seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga integritas dan bekerja dengan penuh tanggung jawab. Pastikan bahwa proyek ini bebas dari segala bentuk penyimpangan dan penyelewengan," jelasnya.
Wapres menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR dan seluruh pihak yang telah berperan serta dalam proses perencanaan dan persiapan pembangunan Istana Wakil Presiden.
Baca juga:
Dia berharap proyek ini dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan peluang kerja dan usaha, yang pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain itu, Wapres berdoa agar pembangunan Ibu Kota Nusantara, termasuk Istana Wakil Presiden dapat berjalan lancar dan tepat waktu, serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masa depan bangsa dan negara.
"Akhirnya, dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Proyek groundbreaking Istana Wakil Presiden di IKN, saya nyatakan resmi dimulai. Semoga Allah Swt senantiasa melimpahkan 'inayah-Nya serta meridhai setiap ikhtiar yang kita lakukan," ujar Wapres memanjatkan doa.
Direktur Jenderal Cipta Karya PUPR Diana Kusumastuti menjelaskan Istana Wapres dibangun di lahan seluas 14,8 hektare dengan total anggaran sebesar Rp1,4 triliun.
Pembangunan akan dimulai dari tahap satu meliputi bangunan istana dan kantor Wapres, kediaman Wapres, mes Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dan bangunan penunjang.