HMID Buka Peluang Bawa Hyundai Inster ke Indonesia, Diproduksi CKD?

JAKARTA - Hyundai telah resmi memperkenalkan Inster secara global sekaligus memperluas pasar kendaraan listriknya (EV). Mobil ini hadir sebagai mobil listrik sub-kompak yang menawarkan desain berani, interior lapang, teknologi canggih, jangkauan mengesankan.

Mobil ini disebut mengambil basis dari Casper bertenaga bensin yang dijual secara khusus di Korea Selatan, namun alami perombakkan agar mengakomodir sistem penggerak listrik masuk ke model tersebut.

Pabrikan dari Korea Selatan ini juga mengonfirmasi akan hadir di berbagai pasar selain Korea Selatan, yakni Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik. Namun, apakah mobil tersebut memiliki peluang untuk masuk ke Indonesia?

Menjawab hal ini, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransciscus Soerjopranoto, mengatakan bahwa pihaknya membuka peluang memasukkan Inster ke tanah air.

“Model Inster sedang kita studi. Kita gak bisa bilang engga atau iya. Kalau pasarnya memungkinkan, kenapa tidak?,” kata Suryo saat diwawancarai media di Lebak Bulus, Jakarta, Jumat malam, 9 Agustus.

Ia juga menambahkan bahwa produk yang diperkenalkan secara global memiliki kemungkinan untuk masuk Indonesia, namun semua tergantung dari kebutuhan pasar seperti apa.

“Semua produk yang diperkenalkan secara global, berpeluang untuk masuk ke Indonesia. Tapi apakah serta merta itu harus di bawa ke sini? Itu tergantung dari kebutuhan konsumen,” tambah Suryo.

Suryo menjelaskan pihaknya sedang melakukan studi mengenai model ini. Bila kebutuhan pasar menginginkan kendaraan ini masuk ke Indonesia, maka bagusnya diproduksi secara lokal (CKD).

“Kalau volume nya menarik, tentunya lebih bagus di CKD. Nah ini yang kita sebut dengan studi,” terang Suryo.

Ia juga menambahkan bahwa Hyundai di Indonesia memiliki kemampuan memproduksi kendaraan listrik dari berbagai segmen, ini sudah dibuktikan dari kemunculan Ioniq 5 N dan all-new Kona Electric.

“Tapi yang kita arah bukan Insternya, tapi kita memiliki produk yang telah dirakit lokal saat ini. Kita punya produk dalam memproduksi Ioniq 5 N dengan harga Rp1,3 miliar, kita juga punya membangun Kona Electric di bawah Rp500 jutaan. Jadi, kita miliki kemampuan itu,” ucap Suryo.

Hyundai Inster ditawarkan dalam dua varian powertrain, yakni dengan tenaga 71,1 kW pada varian dasar dan 84,5 kW pada tipe long-range. Keduanya ditawarkan dengan torsi 147 Nm.

Soal jarak tempuh, Inster memiliki baterai 42 kWh pada tipe dasar dan 49 kWh pada tipe Long Range. Dengan demikian, model ini tawarkan jarak tempuh hingga 355 km menurut WLTP pada tipe Long Range dengan konsumsi energi 15,3 kWh/100 km.

Model berukuran kompak ini miliki kemampuan mengisi daya dengan DC fast-charger 120 kW dari 10 ke 80 persen dalam 30 menit. Hyundai Inster juga kompatibel dengan pengisian daya onboard AC 11 kW.