Mendang Lepas Ekspor Produk Olahan Kelapa di Lampung Senilai Rp 25,3 Miliar

LAMPUNG - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, melepas ekspor produk olahan kelapa sebanyak tiga kontainer, senilai  US$ 1,5 juta atau Rp 25,3 miliar dari Provinsi Lampung. Ekspor produk olahan kelapa tersebut, merupakan yang pertama dari Provinsi Lampung dengan negara tujuan, yakni Australia, Belanda, Tiongkok, dan Tanzania.

Sebanyak tiga kontainer produk olahan kelapa dari Provinsi Lampung, diekspor ke negara Australia, Belanda, Tiongkok, dan Tanzania.

Pelepasan ekspor dilakukan oleh Zulkifli Hasan, bersama perusahaan pengolahan kelapa yang berada di Desa Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan, Sabtu, 3 Agustus.

Produk olahan kepala yang di ekspor, di antaranya tepung santan kering, air kelapa, nata de coco, dan arang karbon aktif dari kulit kelapa.

Selain Mendag, pelepasan ekspor perdana produk olahan kelapa ke empat negara ini juga disaksikan Pj Gubernur Lampung Syamsudin.

Zulkifli Hasan mengapresiasi pihak perusahaan dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam meningkatkan perdagangan luar negeri di sektor perkebunan, terutama olahan kelapa.

Ia berharap sebagai negara nomor dua penghasil kelapa terbesar di dunia, khususnya Lampung bisa memanfaatkan potensi tersebut untuk meningkatkan perdagangan dan kualitas produk.

Zulhas, sapaan akrabnya mengatakan, potensi sumber daya alam Provinsi Lampung sangat besar. Beberapa komoditas yang berpotensi, yakni kelapa, cokelat, kopi, lada, dan cengkeh.

“Pemerintah baru-baru saat ini melakukan riset kecil-kecilan, ternyata Lampung punya potensi yang sangat besar, cuma belum terurus,” ucap Zulhas.

Zulhas menyebut, perlunya lembaga riset untuk mengembangkan potensi alam untuk melahirkan bibit unggul untuk para petani.

“Pertama, kita lakukan penelitian dan akan kita berikan bibit unggul. Lalu, kedua kita beri pelatihan cara menanam komoditas tersebut dengan baik. Fokus kepada kedua itu, maka akan menghasilkan produk unggulan yang luar biasa,” ujar Zulhas.

Zulhas menjamin, pemerintah pusat akan membantu setiap perusahaan pengolah sumber daya alam untuk menjadi maju.

“Tugas kita membantu kalau perusahaan bermasalah. Kalau ketenagakerjaan kurang, kita bantu. Mudah-mudahan di pemerintahan Pak Prabowo dapat berjalan dengan baik,” pungkas Zulhas.

Seusai pelepasan ekspor produk olahan kepala, Zulhas meninjau galeri milik perusahaan yang memproduksi berbagai macam olahan produk pertanian, seperti tepung beras dan minyak kelapa.