Sebanyak 96 Ton Garam Disemai untuk Mitigasi Banjir-Karhutla di Kaltim
JAKARTA - Sebanyak 96 ton garam atau natrium klorida (NaCl) digunakan sebagai bahan semai dalam operasi modifikasi cuaca yang dilaksanakan tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memitigasi potensi banjir dan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalimantan Timur.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa puluhan ton NaCl sebagai bahan semai itu digunakan selama operasi modifikasi cuaca yang berlangsung terus-menerus mulai dari 15 Juli 2024 ke beberapa wilayah di Kaltim.
Berdasarkan laporan, sudah dilakukan sebanyak 119 sorti penerbangan menggunakan pesawat Casa dengan total bahan yang disemai sebanyak 111 ton NaCl dan delapan ton CaO.
Operasi udara tersebut difungsikan untuk mengurangi potensi risiko bencana hidro-meteorologi basah, seperti banjir di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Mahakam Ulu yang juga sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca juga:
Operasi modifikasi cuaca di Kaltim ini sekaligus juga dilakukan sebagai bentuk pengurangan risiko bencana hidro-meteorologi kering, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan.
Berdasarkan data inventaris tim satuan tugas pada periode Januari-Juli 202, tercatat jumlah sebaran titik panas di Kalimantan Timur sudah mencapai 9.148 titik.
Tim satuan tugas tersebut mendapati jumlah titik panas mayoritas berada di wilayah Kabupaten Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.
Jika tidak ditangani maksimal maka dapat berpotensi meluas ke wilayah lain seiring musim kering dengan terpaan angin kencang yang berlangsung saat ini.
Menurut Abdul Muhari, BNPB mengerahkan total sebanyak empat helikopter yang masing-masing digunakan untuk patroli dan penyiraman air dari udara ke Kaltim.
Termasuk memberikan segenap dukungan sarana dan prasarana logistik penunjang lainnya yang bersumber dari alokasi Dana Siap Pakai BNPB kepada pemerintah provinsi setempat untuk mengatasi karhutla.
Dukungan yang diberikan tersebut sebagai komitmen BNPB memaksimalkan upaya kesiapsiagaan bencana, menunjang kelancaran pembangunan dan serangkaian kegiatan hari ulang tahun RI ke-79 di IKN.