Bappenas: Program Bansos Perlu Difokuskan jadi Lebih Produktif
JAKARTA - Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) perlu difokuskan menjadi lebih produktif.
"Berbagai bantuan sosial yang sekarang ini sudah berjalan dengan baik tentunya bisa lebih ditingkatkan untuk lebih fokus pada bantuan yang lebih produktif," katanya di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu 3 Agustus.
Ia menuturkan upaya tersebut diperlukan agar manfaat dari bantuan tersebut bisa dirasakan oleh para penerima untuk waktu yang lebih lama.
Dengan begitu, pihaknya berharap bantuan sosial yang diberikan dapat mendorong masyarakat miskin maupun rentan miskin untuk bisa lebih produktif.
Sebagai salah satu dampak dari pemberian bantuan sosial tersebut, Amalia mengatakan bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia telah mencapai 0,8 persen per Maret 2024, sesuai dengan sasaran target pemerintah, yakni 0-1 persen pada akhir tahun ini.
Sementara itu, tingkat kemiskinan di Indonesia per Maret lalu turun menjadi 9,03 persen. Meskipun begitu, ia menyatakan bahwa penurunan tingkat kemiskinan tersebut masih perlu dipercepat.
"Bappenas terus mengevaluasi program-program bansos yang ada dan proses perbaikan ke depan tentunya akan terus dilakukan," ujarnya.
Selain bantuan sosial yang lebih produktif, Amalia mengatakan bahwa masyarakat juga membutuhkan lapangan kerja yang berkualitas agar dapat meningkatkan penyerapan tenaga kerja sehingga menurunkan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
اقرأ أيضا:
Ia menuturkan penyerapan tenaga kerja di Indonesia sudah relatif baik dan dapat menurunkan tingkat pengangguran terbuka, tapi proporsi tenaga kerja informal masih mendominasi, padahal yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depannya adalah peningkatan produktivitas.
"Peningkatan produktivitas itu salah satunya harus ditopang oleh labor productivity atau produktivitas tenaga kerja selain nantinya ada total factor productivity yang akan mencerminkan produktivitas perekonomian Indonesia secara keseluruhan," imbuhnya.