PGN Salurkan Gas ke Hotel Nusantara di IKN

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), melakukan uji coba penyaluran gas bumi pertama kepada pelanggan komersial yaitu Hotel Nusantara yang terletak di Ibu Kota Nusantara (IKN).

General Manager Sales and Operation Region III PGN, Hedi Hedianto, mengatakan, langkah ini merupakan wujud komitmen PGN dalam mendukung pembangunan infrastruktur di kawasan IKN, serta mendorong peningkatan efisiensi operasional Hotel Nusantara sendiri.

"Dalam hal ini, PGN memberikan kombinasi pelayanan melalui moda beyond pipeline berupa Compressed Natural Gas (CNG) yang lebih fleksibel untuk dapat mempercepat target pembangunan IKN," ujarnya kepada media, Sabtu 27 Juli.

Hedi bilang, setelah tersalurkan, kini Hotel Nusantara dapat memanfaatkan gas bumi dari PGN sebagai sumber energi utama dalam aktivitas memasak. Dengan begitu, Hotel Nusantara pun dapat mengurangi penggunaan bahan bakar lain yang dapat menimbulkan dampak kurang baik bagi lingkungan.

PGN juga memproyeksikan penyaluran gas bumi sebesar 13.800 m3 per bulan ke Hotel Nusantara. PGN pun memastikan agar proses penyaluran kedepannya dapat berjalan dengan aman dan lancar.

Ia berharap agar penyaluran gas bumi ke Hotel Nusantara ini dapat mempermudah kegiatan operasional hotel dengan lebih efektif dan efisien.

Project Manager Hotel Nusantara, Herry Sukoco mengapresiasi dukungan yang diberikan PGN dalam penyediaan gas bumi di kawasan IKN. Ia mengatakan bahwa kegiatan operasional hotel seringkali membutuhkan gas, sehingga dukungan dari PGN merupakan solusi untuk pemenuhan energi itu sendiri.

“Kami di sini menggunakan material yang di-supply oleh Perusahaan Gas Negara, terutama untuk area kitchen yang sebagian besar menggunakan gas. Penggunaan gas bumi ini mempermudah aktivitas, karena kami tidak lagi memiliki kendala terkait pasokan.” Kata Herry.

Sebagai informasi, hingga saat ini PGN juga telah memberikan andil dalam pembangunan IKN dengan menyiapkan infrastruktur pipa sepanjang 10,7 KM yang telah terpasang untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1A dan pembangunannya masih terus berlanjut. Untuk tahap awal, infrastruktur pipa ini diproyeksikan dapat memenuhi kebutuhan gas bumi di sektor pelanggan rumah tangga sebanyak 9.996 Sambungan Rumah (SR).