Furnitur hingga Air Sudah Tersedia, Kantor Presiden di IKN Siap Ditempati

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danis Sumadilaga mengatakan, Kantor Presiden dan Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah siap ditempati.

Danis menyebut, air dan listrik sudah tersedia. Begitu juga dengan furnitur untuk Kantor Presiden juga telah datang dan siap dipakai.

"Furniturnya sudah datang. Kantor presiden sudah (masuk) airnya sebelum 17 Agustus. Listriknya sudah enggak ada masalah. Semuanya siap." katanya saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jumat, 26 Juli.

Danis menyebut, pihaknya hanya bertugas menyiapkan infrastruktur dan fasilitas dasar di IKN.

Terkait rencana Jokowi untuk berkantor di IKN, kata dia, hal itu merupakan kewenangan Kementerian Sekretariat Negara.

Namun, lanjut Danis, Jokowi akan berkunjung ke IKN pada Minggu, 28 Juli mendatang.

Tak hanya kantor, dia menuturkan, infrastruktur jalan menuju kawasan Istana Presiden akan segera rampung.

"Depan istana, pengaspalan sudah hampir selesai. Ini semua targetnya selesai jalan masuknya sekitar hari Minggu," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku, akan mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) apabila infratruktur dasar sudah siap.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam konferensi pers Peluncuran Golden Visa di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis, 25 Juli.

"Saya tetap akan melihat fasilitasnya sudah selesai atau belum, siap atau belum," ujar Jokowi.

Jokowi menyebut, laporan yang baru dia terima hingga saat ini adalah air bersih sudah masuk ke IKN.

"Yang disampaikan ke saya airnya sudah masuk," kata dia.

Menurutnya, fasilitas dasar di IKN tak hanya soal air, tetapi infrastruktur lainnya. Dia Khawatir apabila pembangunan IKN dilakukan buru-buru, nantinya akan menurunkan kualitas bangunan.

"Semuanya kesiapan lagi, kesiapan di IKN. Dan kami tidak ingin memaksa-maksa yang nanti akan menurunkan kualitas interior, kualitas bangunan," ucap Kepala Negara.