Semburan Gas Alam Muncul dari Sumur Bor Hebohkan Warga Majene

MAJENE - Warga Passau Timur, Desa Bukit Samang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat dihebohkan dengan semburan gas alam yang muncul dari sumur bor. Semburan itu muncul saat warga menggali lubang untuk sumur bor.

Untuk mengecek keaslian gas, warga pun menyambarkan api ke aroma bau gas yang keluar dari lubang tersebut. Hasilnya, gas itu pun terbakar hingga terus mengeluarkan api.

Ujung pipa yang menjadi tempat keluarnya semburan gas alam ini menyala dan membuat pengerjaan sumur bor ini dihentikan.

Sebelumnya, warga telah membuat empat titik sumur bor tetapi airnya tidak mencukupi. Namun, titik terakhir ini justru mengeluarkan gas. Peristiwa ini langsung dilaporkan ke kepolisian dan dinas terkait agar tidak membahayakan warga.

Personel dari Polsek Sendana pun memasang garis polisi untuk mencegah hal tidak diinginkan. Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan atau DLHK Majene dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, ESDM Sulbar juga telah meninjau lokasi.

Petugas dari kedua dinas ini mengambil sampel air dan tanah guna pemeriksaan lebih lanjut. Untuk sementara waktu, pengerjaan sumur bor ini dihentikan guna memeriksa kelayakan air untuk dikonsumsi dan pemeriksaan gas alam tersebut.

Penjabat Kepala Desa Bukit Samang Arman mengatakan, kejadian tersebut bermula saat warga sekitar melakukan pengeboran sumur bor untuk keperluan sehari-hari. Setelah mengebor hingga puluhan meter, tercium bau gas dari dalam sumur bor.

"Warga yang curiga dengan bau gas tersebut kemudian memantikkan api ke lubang sumur bor dan hasilnya api tersebut menyala, setelah itu saya dihubungi oleh sekdes, saya disuruh ke lokasi karena kondisinya sudah membahayakan," kata Arman, Kamis 25 Juli.

Menurutnya, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait terutama pihak kepolisian untuk segera mungkin melakukan sterilisasi lokasi sehingga tidak membahayakan warga sekitar.

"Saya sudah minta kepada pihak kepolisian untuk memasang garis polisi di Lokasi. Dinas lingkungan hidup juga sudah mengambil sampel air dan tanah," ujarnya.

Ia mengimbau kepada warga untuk tidak melanjutkan aktivitas penggalian sumur bor hingga hasil uji lab keluar dan dinyatakan aman.

"Kita hentikan aktivitas untuk sementara, kita akan tunggu hasil uji lab, apakah air ini aman atau tidak," ungkapnya.