Tips dari ACC di GIIAS 2024: Cara Sukses Mendapatkan Kredit Mobil

TANGERANG - Ketika ingin membeli mobil, pelanggan dihadapkan pada berbagai pilihan metode pembayaran, salah satunya adalah kredit. Kredit menjadi opsi menarik bagi pelanggan yang tidak dapat membeli mobil secara tunai.

Transaksi kredit memerlukan pihak ketiga dari lembaga pembiayaan, sehingga ada beberapa langkah yang perlu diikuti agar pengajuan kredit dapat disetujui.

Chief Marketing & Sales Officer Astra Credit Companies (ACC), Tan Chian Hok, memberikan beberapa tips agar pengajuan kredit mobil disetujui. Pertama, pilih kendaraan yang sesuai dengan kemampuan finansial. 

"Jangan sampai kita memiliki budget untuk mobil Avanza, tapi kita inginnya Mercedes-Benz. Jadi, gak cocok," kata Tan Chian Hok dalam penjelasannya di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 25 Juli.

Selain itu, pembeli harus menyiapkan uang muka sekitar 20-30 persen dari harga mobil yang akan dikredit. "Umumnya, kredit mobil itu harus bayar 20-30 persen dari harga mobil yang ingin dibeli," tambah Tan Chian Hok.

Pilih program angsuran yang cocok dan lengkapi beberapa dokumen seperti KTP, KK, dan data keuangan. "Kita juga harus tahu apakah kita harus bayar angsuran saat jatuh tempo ketika akhir bulan atau awal bulan. Ini menjadi hal yang perlu diperhatikan," jelasnya.

Lembaga pembiayaan tidak bisa menyetujui pengajuan kredit secara sembarangan. Mereka perlu mengetahui informasi pribadi dari pembeli kendaraan. Tan Chian Hok menjelaskan bahwa ACC menggunakan metode 5C: Character, Capacity, Capital, Condition, dan Collateral.

"Character melihat karakter pelanggan yang mengajukan kredit. Kami bekerja sama dengan OJK untuk memastikan ketentuannya. Capacity melihat kapasitas finansial konsumen. Capital mengevaluasi aset pelanggan seperti rumah dan lokasi tinggal. Condition memeriksa pekerjaan dan bisnis pelanggan. Collateral berkaitan dengan BPKB mobil yang akan disimpan di pusat pembiayaan," terangnya.

Jika semua langkah ini berjalan lancar dan sesuai ketentuan, lembaga pembiayaan perlu mengetahui tujuan penggunaan mobil yang dikreditkan. "Jika 5C ini semua tidak ada kendala, kami juga perlu tanyakan keperluan mobilnya untuk apa, kebutuhan mobilitasnya seperti apa," pungkasnya.