Robert Kiyosaki: Bitcoin Berpotensi Melonjak Jika Donald Trump Jadi Presiden AS
JAKARTA - Penulis buku manajemen keuangan Rich Dad Poor Dad dan pendukung Bitcoin, Robert Kiyosaki, kembali menyuarakan optimisme terhadap masa depan Bitcoin (BTC). Menurut Kiyosaki, jika Donald Trump terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, aset kripto ini akan mendapatkan dorongan signifikan. Ia menjelaskan bahwa kebijakan ekonomi Trump akan merangsang aktivitas ekonomi yang pada akhirnya bisa memicu lonjakan harga Bitcoin.
Dalam postingan terbarunya di platform X, penulis buku laris Rich Dad Poor Dad ini menyatakan bahwa Donald Trump berencana melemahkan nilai dolar AS dan meremajakan industri domestik. Kiyosaki menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah akan meningkatkan ekspor, menciptakan lapangan kerja baru, dan membuka pabrik-pabrik baru. Langkah-langkah ini diyakini akan mendorong harga emas, perak, Bitcoin, dan saham lebih tinggi.
Kiyosaki juga memprediksi bahwa Trump akan menurunkan harga minyak dengan meningkatkan produksi minyak domestik. "Trump akan melakukan pengeboran minyak secara besar-besaran, dan harga minyak akan turun," ujarnya.
Sebaliknya, Kiyosaki mengkritik kebijakan Presiden Joe Biden, terutama keputusan untuk membatalkan proyek pipa Keystone XL. Menurutnya, tindakan ini menyebabkan lonjakan harga minyak dari 30 dolar AS (Rp480.000) menjadi 130 dolar AS (Rp2.080.000) per barel, yang berdampak pada inflasi dan menyulitkan kalangan miskin dan kelas menengah. Ia juga menuduh Biden menguras cadangan minyak Amerika akibat kekurangan pasokan, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak kompeten.
Prediksi Elon Musk tentang Masa Depan Dolar AS
Selain Kiyosaki, Elon Musk, orang terkaya di dunia, baru-baru ini memprediksi kehancuran dolar AS dan menyatakan bahwa Amerika bisa menuju kebangkrutan. Dengan melemahnya daya tarik dolar, uang bisa beralih ke Bitcoin, yang berpotensi memicu lonjakan harga BTC di masa depan.
Kiyosaki juga memperingatkan tentang "kiamat AI" yang bisa menghilangkan jutaan pekerjaan. Ia yakin dalam situasi tersebut, aset penyimpan nilai seperti Bitcoin, emas, dan perak akan menjadi penyelamat.
Bertentangan dengan saran Kiyosaki, pemerintah AS telah mulai menjual sebagian kepemilikan Bitcoin mereka. Pada hari Senin, pemerintah menjual 58 BTC senilai $4 juta (Rp64 miliar). Investor cermat mengamati perkembangan ini dengan kekhawatiran bahwa situasi ini bisa berkembang seperti di Jerman, di mana pemerintah menjual simpanan BTC besar sebanyak 50.000 BTC dalam waktu kurang dari sebulan.
Donald Trump dijadwalkan akan hadir di Konferensi Bitcoin yang akan datang akhir pekan ini, di mana ada harapan bahwa ia akan mengumumkan rencana untuk menjadikan BTC sebagai cadangan strategis jika ia memenangkan pemilihan mendatang.