Setelah Kendal, Badan Tanah Mau Bangun Rumah Murah di Daerah Penyangga IKN

KENDAL - Deputi Bidang Pemanfaatan dan Kerja Sama Usaha Bank Tanah Hakiki Sudrajat mengungkapkan saat ini Badan Tanah tengah melakukan pemetaan terhadap lahan seluas 200 hektar yang akan dibangun perumahan murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Ada 200 ha yang sudah kita profiling. Tapi saat ini baru ada 2 atau 3 lokasi. Kita coba diskusi lebih lanjut," ujar Hakiki saat ditemui media di Kendal, Selasa, 23 Juli.

Hakiki bilang, lahan 200 ha tersebut tersebar di 3 lokasi yang salah satunya terletak di area penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

"Kalau dari kami salah satunya lokasi di dekat IKN. Mudah-mudahan berbarengan dengan program pemerintah yang lain," sambung Hakiki.

Adapun salah satu lokasi yang telah dilakukan profiling oleh Bank Tanah adalah BMR di Kabupaten Brebes.

Dalam hal ini Bank Tanah bekerja sama dengan Kementerian PUPR, Perumnas, PT SMF, Bank BTN dan BP Tapera. Saat ini, pembangunan rumahnya telah dilakukan secara berkala dan dipasarkan kepada masyarakat.

Terbaru, Bank Tanah menggandeng Kementerian PUPR, Bank BTN, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), BP Tapera, Pemerintah Kabupaten Kendal dan PT Asatu Realty Asri tentang perencanaan, pembangunan dan pembiayaan perumahan bagi MBR, di Desa Mergosari.

Sebagai informasi, Badan Bank Tanah hingga akhir 2023 memiliki aset persediaan tanah seluas 18.758 Ha.

Dari total aset tersebut, HPL Badan Bank Tanah telah disediakan untuk Pembangunan Bandara VVIP IKN, jalan tol IKN seksi 5B, reforma agrarian hingga untuk perumahan MBR.