Menhub Budi Karya Pastikan Tambahan Jalur Kereta Api Logistik di Sulsel Segera Rampung

JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau pembangunan jalur tambahan kereta api (KA) Makassar-Parepare di stasiun Mangilu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat, 19 Juli.

Jalur tersebut merupakan siding track yang menghubungkan kereta api dengan pabrik Semen Tonasa. Tinjauan ini juga guna memastikan percepatan pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare untuk mendukung angkutan logistik.

"Saya sedang di Mangilu, Sulsel. Di lokasi ini ada pabrik Semen Tonasa. Hari ini, kami memastikan bahwa kereta api Makassar-Parepare bukan hanya sebagai angkutan penumpang, melainkan juga sebagai moda transportasi barang," ujar Menhub Budi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip dari laman resmi Kemenhub, Sabtu, 20 Juli.

Budi mengatakan, konektivitas KA dari Pelabuhan Garongkong (Stasiun Mandai) menuju stasiun Mangilu atau pabrik Semen Tonasa sedang diupayakan. Harapannya, jalur kereta api ini dapat berkelanjutan sehingga dapat mempermudah mobilitas logistik serta dalam jangka panjang dapat mengurangi biaya pengiriman.

Diketahui, jalur kereta api Makassar-Parepare telah terbangun sepanjang 118 kilometer (km), termasuk jalur stasiun Mangilu hingga stasiun Garongkong sepanjang 56,7 km. Adapun siding track yang menghubungkan kereta api dengan Pelabuhan Garongkong dan Pabrik Semen Tonasa sepanjang 15,7 km.

"Tentu ada upaya-upaya yang dilakukan, sehingga konektivitas barang atau semen dari pabrik Semen Tonasa sampai ke pelabuhan, bisa diangkut menggunakan kereta api," katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Semen Tonasa Asruddin menuturkan, moda transportasi logistik menggunakan kereta api bermanfaat tidak hanya bagi pelaku industri, tetapi juga bagi masyarakat luas.

"Kami harapkan moda ini memberi dampak baik kepada perkembangan industri di Kabupaten Pangkep dan Sulawesi secara keseluruhan," tuturnya.

Adapun untuk angkutan penumpang, KA Makassar-Parepare telah beroperasi dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu, dan melewati tujuh stasiun.

Kereta api melayani empat perjalanan setiap harinya dengan kapasitas tempat duduk sebanyak 270 kursi. Dari awal operasi hingga 15 Juli 2024, total penumpang mencapai 377.456 orang, dengan load factor sebesar 76,24 persen.