Gunung Merapi 10 Kali Luncurkan Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur Maksimum 800 Meter ke Arah Barat
JAKARTA - Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan 10 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya berdasarkan pengamatan pada Minggu mulai pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida di Yogyakarta, Minggu, menuturkan selain guguran lava pijar, Merapi juga mengalami 36 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-25 milimeter (mm) selama 11-80 detik, satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 4 milimeter (mm) selama 7 detik.
Melansir Antara, Asap kawah terpantau berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 50 meter di atas puncak kawah Gunung Merapi. Sementara cuaca di gunung tersebut berawan dan mendung.
Angin bertiup lemah ke arah tenggara dengan suhu udara 14-21 derajat Celsius, kelembaban udara 73-98 persen dan tekanan udara 568-685 mmHg.
Baca juga:
- Dana BOTI 2021 untuk Rumah Ibadah Jakarta Rp140 Miliar, Naik Dibandingkan Tahun Lalu Rp67,404 Miliar
- Hujan Lebat Diprakirakan Guyur Sebagian Wilayah Indonesia
- Kaesang dan Menteri Erick Thohir Kompak Kenakan Jersei Merah Angka 3, Netizen: Wah, 3 Periode Coming Soon
- Warga Sulsel Ditemukan Tewas di Areal Sawah di Temanggung, Tengkurap Cuma Kenakan Celana
Sementara untuk periode pengamatan pada Sabtu, 20 Maret malam, pukul 18.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mencatatkan empat kali meluncurkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimum 800 meter ke arah barat daya.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Adapun jika terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.