Soal Dua Wamenkeu, Mensesneg: Suahasil Kawal APBN 2024 dan Thomas untuk Tahun Depannya
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan penunjukan Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu II), yaitu untuk ditugaskan menyiapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025.
Pratikno menjelaskan bahwa dilantiknya Thomas sebagai Wamenkeu II oleh Presiden Joko Widodo, di Jakarta, Kamis, adalah guna membantu Wamenkeu I Suahasil Nazara dalam memastikan keberlanjutan kinerja selama transisi pemerintahan mendatang.
“Ini kan bagian dari keberlanjutan Pak Suahasil yang tugasnya mengawal pelaksanaan APBN Tahun 2024, sedangkan Pak Tommy ditugaskan untuk menyiapkan dan mengawal penyiapan APBN 2025,” kata Pratikno mengutip Antara.
Dengan penunjukan Tommy tersebut, ujarnya lagi, upaya pemerintah dalam menyiapkan APBN 2025 diharapkan bisa lebih matang karena Tommy akan bekerja langsung di bawah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Pelantikan Tommy sebagai Wamenkeu II pun disebutnya telah disesuaikan dengan program kerja presiden terpilih Prabowo Subianto, yang diketahui merupakan paman Tommy.
“Ya kan sudah direncanakan sejak awal di Kemenkeu dan Bappenas, juga memang sudah didiskusikan karena ini bagian dari keberlanjutan (pemerintahan), maka didiskusikan juga dengan presiden terpilih,” kata Pratikno.
Dia mengatakan penyiapan APBN 2025 juga akan mencakup anggaran untuk program makan siang gratis.
“Oh itu pasti kan sudah ditetapkan di Kemenkeu,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Tommy Djiwandono, di Istana Negara, Jakarta, Kamis, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 45 M Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Baca juga:
Dikutip dari laman resmi Partai Gerindra, karier Tommy dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada 1993, dan pada 1994 di Indonesia Business Weekly. Selain itu, Tommy pernah bekerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Pada 2006, kariernya terus berkembang ketika pamannya yang sekaligus adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, memintanya untuk membantunya sebagai deputy CEO di perusahaan agrobisnis, Arsari Group, milik Hashim.
Sementara pada bidang politik, Tommy terlibat dalam Partai Gerindra. Dia juga pernah menjadi calon anggota legislatif di Provinsi Kalimantan Barat.
Sebagai Bendahara Umum Gerindra, peran Tommy sangat penting selama Pemilu Presiden 2014 ketika partai tersebut mengusung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.