PT IWIP Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat melalui Program CSR Terintegrasi
JAKARTA - Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), kawasan industri nikel terintegrasi pertama di Indonesia, terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Maluku Utara melalui berbagai program Corporate Social Responsibility (CSR). Sejak mulai beroperasi pada tahun 2018, IWIP telah meluncurkan sejumlah inisiatif yang mencakup pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan, dan pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
Berdasarkan laporan keuangan Provinsi Maluku Utara Mei 2024, pertumbuhan ekonomi Provinsi Maluku Utara pada triwulan I 2024 mencapai 11,88 persen menjadikannya provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di Indonesia. Pertumbuhan ini didorong oleh hilirisasi industri pengolahan dan pertambangan, terutama nikel. Dalam hal ini, IWIP berperan penting dalam meningkatkan produksi dan ekspor komoditas hilirisasi nikel, yang berdampak langsung pada peningkatan mobilitas dan konsumsi masyarakat setempat.
IWIP juga berperan aktif dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Halmahera Tengah dan Maluku Utara. Dalam 3,5 tahun terakhir, IWIP telah melakukan program kemitraan dan pembinaan dengan ribuan UMKM di berbagai sektor, dengan nilai kontrak lebih dari Rp 2,2 triliun. Atas kontribusinya tersebut, perusahaan menerima piagam penghargaan dari Kementerian Investasi/BKPM.
Di samping itu, sejak beroperasi pada Agustus 2018, IWIP telah menyerap lebih dari 75.000 tenaga kerja lokal melalui rekrutmen langsung dan menargetkan 100.000 tenaga kerja pada tahun 2027. Hingga Juni 2024, lebih dari 47.000 tenaga kerja telah mengikuti pelatihan di berbagai bidang seperti welder, loader, excavator, DT 10 bola, dan trailer, yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja lokal.
General Manager Sustainable Development IWIP Erry Kurniawan mengungkapkan, perusahaan telah turut andil dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar, melalui berbagai program CSR yang berfokus pada sektor pendidikan, kesehatan, sosial budaya dan lingkungan, serta pengembangan ekonomi masyarakat lokal.
“Pada sektor pendidikan, IWIP memberikan bantuan sarana dan prasarana kepada lebih dari 25 sekolah dan pesantren. IWIP juga telah melaksanakan program pelatihan pandai berhitung cepat dan pengentasan buta huruf di Halmahera Tengah. IWIP pun telah melaksanakan program beasiswa Weda Bay kepada mahasiswa di tingkat vokasi hingga pascasarjana, dan juga memberikan peralatan laboratorium untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Teknik Universitas Khairun Ternate,” ungkap Erry, dalam keterangan tertulisnya, Kamis 18 Juli.
Saat ini, perusahaan telah melakukan kerjasama dengan pemerintah dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dalam menjalankan program beasiswa luar negeri bagi mahasiswa-mahasiswi Indonesia.
Kemudian di sektor kesehatan, IWIP memberikan 10 tabung gas untuk puskesmas, membangun 6 paviliun di RSUD Weda, mendukung studi banding tenaga kesehatan ke luar negeri, dan meningkatkan pelayanan serta fasilitas kesehatan di Halmahera Tengah dan Timur, termasuk pemberian 3 unit mobil ambulans dan pembangunan Puskesmas Rawat Inap.
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Erry menjelaskan, di sektor sosial budaya dan lingkungan, IWIP berperan aktif dalam memberikan kontribusi kepada pemerintah dan masyarakat setempat. Perusahaan telah memberikan bantuan dana dan pembangunan infrastruktur kepada pemerintah kabupaten Halmahera Tengah dalam rangka peningkatan pelayanan air bersih. Selain itu, IWIP juga memberikan bantuan sosial kepada Lanjut Usia (Lansia) serta menyalurkan hewan kurban di 4 Kabupaten dan Kota di Maluku Utara.
"Beberapa program yang telah dilaksanakan antara lain pemberian 5 unit sepeda motor roda tiga untuk pengangkutan sampah, perbaikan jalan dan saluran air di desa-desa sekitar kawasan industri, serta pembangunan Water Intake dan Water Treatment Plant (WTP) yang menyuplai 15.000 meter kubik air bersih per hari. Selain itu, IWIP aktif dalam pelestarian lingkungan melalui transplantasi karang dan rehabilitasi mangrove, serta penanaman 1 juta mangrove," jelas Erry.
"Melalui berbagai program CSR ini, IWIP menunjukkan komitmen kami dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Maluku Utara," pungkas Erry.