Detail Cerita Film Catatan Harian Menantu Sinting Digarap 5 Tahun Lamanya
JAKARTA - Soraya Intercine Films merilis film Catatan Harian Menantu Sinting pada gala premiere, Sabtu, 13 Juli. Film yang diangkat berdasarkan novel karya Rosi L. Simamora ini akan mulai tayang di bioskop pada 18 Juli.
Sunil Soraya selaku produser dan juga sutradara film Catatan Harian Menantu Sinting mengaku sangat serius dalam menggarap film ini. "Butuh waktu lebih dari 5 tahun untuk merampungkan cerita ini karena tidak mudah menterjemahkan cerita novel yang diangkat ke dalam suatu visual film dimana setiap inci suatu adegan sangat diperhitungkan," ujar Sunil.
Baginya, membuat suatu film harus melihat dari seluruh aspek dan dari hati sehingga menghasilkan suatu maha karya, seperti sebelumnya film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck dan terbukti diterima oleh masyarakat yang ditandai dengan meraih jutaan penonton.
"Catatan Harian Menantu Sinting merupakan cerita yang sangat dekat dalam kehidupan kita terutama di masyarakat Batak. Dari mulai membedah skenario, pemilihan pemain semua saya lakukan sendiri karena tidak ingin melewatkan setiap jengkal dari proses film ini," terangnya.
Film Catatan Harian Menantu Sinting menceritakan tentang problematika pasangan baru yang tinggal bersama mertua. Hampir semua pasangan mengalami hal yang sama, dimana penyesuaian antara menantu dan mertua, sehingga menemukan titik kesamaan. Cerita yang sangat dekat dengan masyarakat, membuat Sunil Soraya begitu mementingkan inti dan alur cerita.
Baca juga:
- Kimberly Ryder Gugat Cerai Edward Akbar, Ibunda Mendadak Bahas Nafkah dan Orang Ketiga
- Intim, Raditya Dika dan Ariel Tatum Jadi Suami Istri di Teaser Catatan Harian Menantu Sinting
- Fungsi Bedak Tabur dan Bedak Padat, Sudah Tahu Cara Tepat Memakainya?
- Curhat Vidi Aldiano Sempat Lelah Jalani Pengobatan Kanker Ginjal
Dalam masa pre-production Ariel Tatum dan Raditya Dika melakukan kegiatan reading lebih dari 5 bulan, ini merupakan keseriusan mereka dalam pendalaman materi untuk menjiwai karakter dan membangun chemistry diantara mereka berdua.
Sunil Soraya terjun langsung dalam proses pendalaman karakter ini, dari mulai hal yang terkecil seperti Raditya Dika harus mengubah gaya berjalan menjadi karakter Sahat yang di perankannya, sedangkan Ariel Tatum harus mendalami peran nya dari mulai gaya tubuh, ekspresi menanggapi masalah, reaksi spontan, dan kesabarannya menjadi karakter Minar didalam film Catatan Harian Menantu Sinting.