Tips Menghindari Baby Blues dari Indah Permatasari, Perlu Dukungan Penuh Suami
JAKARTA - Aktris Indah Permatasari mengaku bersyukur tidak merasakan baby blues setelah melahirkan dan mengasuh putra pertamanya. Dia punya aturan sendiri dalam mengurus dan mengasuh anak bersama dengan komika Arie Kriting.
"Aku punya rules tersendiri untuk ngurus anak. Jadi, semua orang harus ngikutin, jadi enggak bisa tiba-tiba beda sendiri. Jadi, sama-sama komitmen saja," kata Indah dikutip dari ANTARA, Senin, 15 Juli.
Indah tidak selalu mengikuti tata cara mengasuh anak yang disampaikan oleh figur-figur publik karena merasa metode mereka belum tentu tepat dan sejalan dengan yang dia inginkan sebagai orang tua.
Dia memilih melakukan riset dan bertanya langsung kepada ahlinya, termasuk kepada dokter anak, perihal pengurusan dan pengasuhan anak.
Indah memberikan ASI secara eksklusif kepada anaknya, yang biasa dipanggil Naka, sejak lahir sampai berusia satu tahun. Dia juga memperhatikan waktu tidur sang anak agar bisa tumbuh dengan baik.
Dalam menyiapkan makanan untuk anak, pemeran film Sakaratul Maut itu berusaha memenuhi kebutuhan gizi anak tanpa menambahkan bahan perasa.
Indah bersyukur suaminya memberikan dukungan penuh dan selalu menemaninya dalam mengurus anak sejak masih berada dalam kandungan.
"Suami support banget, dari mental, finansial, dan lain-lain dia sangat support. Dia selalu berusaha untuk tahu bagaimana kondisi ku. Bukan sekedar anaknya diperhatikan, tapi kondisi ibunya juga ditanyain. Jadi, aku merasa terbantu banget," katanya.
Baca juga:
- Sosok Jin Meneror Indah Permatasari Hingga Della Dartyan dalam Trailer Film Sakaratul Maut
- Gugat Cerai Edward Akbar, Kimberly Ryder Tuntut Hak Asuh Anak
- Onadio Leonardo Minta Maaf Pasca Dikritik Tak Mau Antar Anak Sekolah
- Berangkat dari Museum Louvre, Jin BTS Mengaku Gugup Bawa Obor Olimpiade Paris 2024
Berkat dukungan dari suami dan keluarga, Indah tidak mengalami baby blues, gangguan psikologis yang dialami perempuan setelah melahirkan.
Namun demikian, aktris berusia 27 tahun itu juga menghadapi tantangan tersendiri dalam mengasuh buah hati, antara lain ketika berusaha memahami keinginan dan emosi anak.
"Ketika dia mulai masuk dua tahun ternyata sifatnya baru keluar. Ketika dia mau sesuatu, titik, enggak ada kompromi, enggak boleh didebat, tiba-tiba nangis enggak tahu alasannya. Itu yang sekarang baru aku rasain, PR aja untuk aku ke depannya," katanya.
Indah saat ini masih belajar memahami sang anak dan belajar menjadi orang tua yang baik bagi anaknya.