Lamine Yamal, Masa Depan Kejayaan Spanyol

JAKARTA - Lamine Yamal, pemain muda berbakat dari Spanyol, dinobatkan sebagai Vivo Player of the Match setelah pertandingan sengit di Allianz Arena, Munchen, Selasa 9 Juli. La Roja berhasil mengalahkan Prancis dengan skor 2-1. Keputusan ini diambil oleh panel Pengamat Teknis UEFA yang mengapresiasi kontribusi besar Yamal dalam laga tersebut.

Panel Pengamat Teknis UEFA menyatakan, "Gol penyama yang fantastis dari Yamal sangat krusial dalam mengembalikan Spanyol ke dalam permainan. Di usia yang begitu muda, dia bekerja keras dalam bertahan dan menjadi ancaman saat memegang bola. Dia mengesankan dengan posisinya dan membentuk kemitraan produktif dengan Jesús Navas di sisi kanan."

Lamine Yamal, pencetak gol pertama Spanyol. (foto: uefa.com)

Lamine Yamal sendiri merasa senang dengan penghargaan tersebut namun tetap fokus pada tujuan utama. "Saya senang kami berada di final, tetapi kami masih belum melakukan hal yang paling penting, yaitu memenangkan ini. Ada momen-momen sulit bagi kami di luar sana. Tidak ada yang menyangka kami akan kebobolan secepat itu," ungkapnya.

Pelatih Spanyol, De la Fuente, juga memberikan pujian kepada Yamal. "Dia terlihat seperti pemain yang jauh lebih berpengalaman. Saya senang dia ada di tim kami dan berharap kami bisa menikmati permainannya selama bertahun-tahun mendatang," kata sang pelatih.

Dalam wawancara lebih lanjut, Yamal berbagi perasaannya tentang gol yang dicetaknya. "Saya memang mengincar tepat ke pojok atas di mana tembakan saya masuk dan itu adalah perasaan yang luar biasa. Saya mencoba untuk tidak terlalu memikirkan apa yang terjadi. Saya hanya ingin menikmati diri sendiri dan membantu tim. Saya datang ke sini untuk memenangkan semua pertandingan sehingga saya bisa merayakan ulang tahun [17 tahun] saya di Jerman bersama semua rekan tim!" ucapnya.

Yamal juga merasa sangat senang dengan pencapaian timnya. "Mencapai final adalah sesuatu yang sangat istimewa. Saya perlu membantu tim saya dan itulah yang saya coba lakukan hari ini. Saya sangat bahagia setelah peluit akhir. Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," ujar pemain yang memperkuat Spanyol U-17 di Piala Dunia 2023 di Indonesia. 

Menatap pertandingan final, Yamal menyatakan, "Ketika Anda mencapai final, Anda harus bermain melawan yang terbaik. Kami akan menunggu dan melihat siapa yang akan menjadi lawan kami."