Korban Longsor Tambang Emas di Gorontalo Terus Bertambah, Meninggal 20 Orang dan 51 Masih Dicari
GORONTALO - Korban longsor tambang rakyat di Desa Tulabolo, Kecamatan Suwawa Timur, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo terus bertambah. Dari data posko aduan pendataan hingga Selasa 9 Juli pagi ada tambahan sembilan korban meninggal.
Dengan ini maka jumlah korban mencapai 117 orang dengan perincian 20 orang meninggal dunia, 46 orang selamat, dan 51 orang masih dalam pencarian.
“Kami juga sudah mendapatkan informasi dari petugas di lokasi longsor bahwa sudah berhasil ditemukan sembilan orang dalam keadaan meninggal dunia dan dalam proses evakuasi menuju posko utama,” kata Kepala Seksi Operasional tim SAR Gorontalo Bagus di Posko Pengaduan, Selasa pagi.
“Setelah sampai posko utama untuk pendataan, jenazah selanjutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” lanjut Bagus.
Saat ini, kantor SAR Gorontalo mendapatkan bantuan 11 personel dari Basarnas pusat dan 10 orang dari SAR Manado, Sulawesi Utara.
Baca juga:
Sampai saat ini personel yang berada di Posko SAR Tulabolo, tengah berupaya mengumpulkan data-data dan identitas para korban, baik yang dihimpun dari personel di lokasi tambang, korban selamat, hingga dari keluarga korban.
Sementara itu, di lokasi Posko SAR juga masih banyak warga yang berkumpul dan menunggu informasi terkait keberadaan keluarganya yang diduga menjadi korban dalam peristiwa tanah longsor di kawasan tambang rakyat tersebut.