Viral Program Pemda SiPEPEK dkk, Legislator PKS Minta Ubah: Laporkan Kalau Ada Singkatan Buruk

JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Mardani Ali Sera menyoroti sejumlah aplikasi pemerintah daerah (Pemda) yang menggunakan nama terlampau nyeleneh dan berbau seksualitas hingga viral di media sosial. Seperti SiPEPEK hingga Sisemok. 

Mardani mengkritik nama-nama program tersebut lantaran dinilai merendahkan etika. Legislator PKS itu pun meminta agar Pemda terkait segera merubah. 

"Pertama ini menyedihkan. Mestinya semua punya standar tinggi jaga etika. Penyebutan mungkin untuk memudahkan, tapi tidak bisa ditolelir karena merendahkan etika," ujar Mardani kepada wartawan, Minggu, 7 Juli. 

"Kedua, segera diubah dan disesuaikan dengan kaidah ilmiah," lanjutnya. 

Selain meminta nama program seperti SiPEPEK dkk itu diganti, anggota komisi bidang pemerintahan itu juga mengajak masyarakat melaporkan program-program yang menggunakan penamaan dengan singakatan nyeleneh dan berbau seksualitas.

"Ketiga, ayo kita laporkan kalau masih ada singkatan yang buruk seperti ini," tegasnya. 

Diketahui, beredar nama-nama kontroversial aplikasi program Pemda yang dirangkum sejumlah netizen dalam beberapa unggahan terpisah. Banyak yang berkomentar nama program tersebut nyerempet pada hal-hal mesum.

Seperti, SiPEPEK adalah platform yang dibuat Pemerintah Kabupaten Cirebon. Aplikasi ini memiliki kepanjangan sistem pelayanan program penanggulangan kemiskinan dan jaminan kesehatan untuk melengkapi kebutuhan warga kurang mampu di Kabupaten Cirebon.

Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pepek sendiri memiliki arti kemaluan perempuan. 

Kemudian Sisemok. Ini adalah singkatan dari Sistem Informasi Organisasi Kemasyarakatan. Aplikasi ini merupakan platform berbasis situs yang dibuat oleh Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Adapula program bernama SISKA KU INTIP. Melansir siskaforum.org, nama aplikasi ini merupakan kependekan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti - Plasma yang ada di Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan.

Program yang sudah berjalan sejak 2021 ini bahkan disebut sudah banyak mendapat penghargaan. Di antaranya, Tanda Kehormatan Satya Lencana Wirakarya 2023 dari Presiden RI kepada Gubernur Kalsel Bidang Pertanian, Penghargaan Pembangunan Daerah 2023 Dari Kementerian PPN/Bappenas

Lalu i-Pubers yang merupakan sistem miliki Kementerian Pertanian (Kementan) hasil kerja sama dengan PT Pupuk Indonesia (Persero). Nama ini merupakan kependekan dari Integrasi Pupuk Bersubsidi.

 

Selain itu ada SITHOLE. Aplikasi ini merupakan kependekan dari Sistem Informasi Konsultasi Hukum Online Pengadilan Negeri Semarang.

Netizen lantas mengaitkannya dengan hal negatif lantaran kedekatan dengan frasa dalam bahasa Inggris yang berarti anus.