Detail Internal AI OpenAI Dicuri dalam Pelanggaran Keamanan 2023

JAKARTA - Pada tanggal 4 Juli, New York Times melaporkan bahwa seorang peretas berhasil mengakses sistem pesan internal di OpenAI tahun lalu dan mencuri detail tentang desain teknologi kecerdasan buatan perusahaan tersebut.

Peretas tersebut mengambil detail dari diskusi di forum online tempat karyawan membicarakan teknologi terbaru OpenAI. Namun, peretas tidak berhasil masuk ke sistem tempat OpenAI, perusahaan di balik chatbot terkenal ChatGPT, menyimpan dan membangun kecerdasan buatan mereka.

OpenAI, yang didukung oleh Microsoft Corp, belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar dari media tentang laporan itu.

Para eksekutif OpenAI menginformasikan karyawan dalam pertemuan all-hands pada April tahun lalu dan juga memberi tahu dewan perusahaan tentang pelanggaran tersebut. Namun, eksekutif memutuskan untuk tidak mengumumkan berita ini secara publik karena tidak ada informasi tentang pelanggan atau mitra yang dicuri.

Eksekutif OpenAI tidak menganggap insiden ini sebagai ancaman keamanan nasional, percaya bahwa peretas adalah individu pribadi tanpa hubungan yang diketahui dengan pemerintah asing. Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini juga tidak memberi tahu agen penegak hukum federal tentang pelanggaran tersebut.

Pada bulan Mei, OpenAI mengatakan bahwa mereka telah mengganggu lima operasi pengaruh tersembunyi yang mencoba menggunakan model AI mereka untuk kegiatan "menipu" di internet, yang menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan teknologi tersebut.

Pemerintahan Joe Biden berencana untuk membuka front baru dalam upaya melindungi teknologi AI AS dari China dan Rusia dengan rencana awal untuk menempatkan pembatasan pada model AI yang paling canggih, termasuk ChatGPT, .

Pada bulan Mei, 16 perusahaan yang mengembangkan AI berjanji dalam pertemuan global untuk mengembangkan teknologi dengan aman pada saat regulator berjuang untuk mengikuti inovasi cepat dan risiko yang muncul.